Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Sosial mendampingi pemulangan jenazah warga di daerah itu yang meninggal dunia di Malaysia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Abdya Yusan Sulaidi di Blangpidie, Selasa, mengatakan, jenazah Irfandi (41) tiba di rumah duka di Desa Rambong, Kecamatan Setia, Abdya, Senin (26/7) malam.

“Jenazah tadi malam sampai ke rumah duka dan baru hari ini dikebumikan oleh pihak keluarganya," ungkap Yusan Sulaidi.

Almarhum Irfandi, kata Yusan, merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia yang bekerja di negara jiran Malaysia sudah lebih dari satu tahun.

"Meninggalnya karena sakit, namun tidak tertera sakit apa dalam dokumen yang kita terima. Yang pastinya bukan karena terpapar COVID-19," ujar Yusan Sulaidi.

Menurut Yusan, proses pemulangan jenazah Irfandi dari Malaysia ke tanah air agak terlambat dilakukan, lantaran Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten sedang diberlakukan PPKM.

"Almarhum meninggal dunia 14 Juli 2021. Namun, karena saat itu Bandara Soekarno-Hatta lockdown, maka jenazah baru bisa diberangkatkan dari Kuala Lumpur pada 25 Juli. Kemudian, baru 26 Juli diterbangkan ke Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan seterusnya ke Abdya," jelasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa biaya pemulangan jenazah Irfandi dari Kuala Lumpur hingga ke bandara Sultan Iskadar Muda Banda Aceh ditanggung perusahaan tempat almarhum bekerja.

“Sedangkan Dinsos Abdya hanya melakukan pendampingan, perlengkapan dokumen serta biaya pemulangan jenazah dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke rumah duka di Kabupaten Abdya," pungkas Yusan Sulaidi.
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021