Miliarder Jeff Bezos mengatakan bersedia untuk menutup atau membayarkan 2 miliar dolar AS (sekitar Rp29 triliun) dari biaya yang dikeluarkan NASA untuk misi pendaratan manusia ke bulan jika lembaga antariksa AS itu memberikan kontrak misi tersebut kepada perusahaannya, Blue Origin.
Mengutip laporan Reuters pada Selasa, Bezos mengatakan kepada Administrator NASA Bill Nelson melalui sebuah surat bahwa ia akan menanggung hingga 2 miliar dolar AS untuk tahun ini dan tahun berikutnya.
Sementara sebagai gantinya, Blue Origin akan menerima kontrak dengan harga tetap dan menutupi kelebihan biaya pengembangan sistem.
Tawaran "diskon" dari Bezos datang enam hari setelah ia meluncur dengan roket dan kapsul New Shepard Blue Origin bersama ketiga awaknya.
"NASA berbelok dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu," tulis Bezos.
"Tanpa persaingan, ambisi (misi) bulan jangka pendek dan jangka panjang NASA akan tertunda, pada akhirnya akan lebih mahal, dan tidak akan melayani kepentingan nasional," tambahnya.
Sebelumnya, pada bulan April NASA telah memberikan kontrak untuk SpaceX milik Elon Musk, perusahaan saingan Bezos, sebesar 2,9 miliar dolar AS (sekitar Rp40 triliun) untuk membangun pesawat ruang angkasa. Pada saat itu, NASA menolak tawaran dari Blue Origin dan kontraktor pertahanan Dynetics.
Sebagai informasi, misi NASA kali ini diberi nama Artemis dan akan kembali membawa astronot ke bulan pada tahun 2024 setelah terakhir kali dilakukan pada 1972.
Sebagaimana diwartakan Reuters, juru bicara NASA mengatakan agensi mengetahui surat Bezos, namun menolak berkomentar lebih lanjut. Di sisi lain, juru bicara SpaceX juga tidak menanggapi permintaan komentar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Mengutip laporan Reuters pada Selasa, Bezos mengatakan kepada Administrator NASA Bill Nelson melalui sebuah surat bahwa ia akan menanggung hingga 2 miliar dolar AS untuk tahun ini dan tahun berikutnya.
Sementara sebagai gantinya, Blue Origin akan menerima kontrak dengan harga tetap dan menutupi kelebihan biaya pengembangan sistem.
Tawaran "diskon" dari Bezos datang enam hari setelah ia meluncur dengan roket dan kapsul New Shepard Blue Origin bersama ketiga awaknya.
"NASA berbelok dari strategi akuisisi sumber ganda aslinya karena masalah anggaran jangka pendek yang dirasakan, dan tawaran ini menghilangkan hambatan itu," tulis Bezos.
"Tanpa persaingan, ambisi (misi) bulan jangka pendek dan jangka panjang NASA akan tertunda, pada akhirnya akan lebih mahal, dan tidak akan melayani kepentingan nasional," tambahnya.
Sebelumnya, pada bulan April NASA telah memberikan kontrak untuk SpaceX milik Elon Musk, perusahaan saingan Bezos, sebesar 2,9 miliar dolar AS (sekitar Rp40 triliun) untuk membangun pesawat ruang angkasa. Pada saat itu, NASA menolak tawaran dari Blue Origin dan kontraktor pertahanan Dynetics.
Sebagai informasi, misi NASA kali ini diberi nama Artemis dan akan kembali membawa astronot ke bulan pada tahun 2024 setelah terakhir kali dilakukan pada 1972.
Sebagaimana diwartakan Reuters, juru bicara NASA mengatakan agensi mengetahui surat Bezos, namun menolak berkomentar lebih lanjut. Di sisi lain, juru bicara SpaceX juga tidak menanggapi permintaan komentar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021