Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencatat jumlah calon haji di daerah itu terus alami peningkatan setiap tahun.

"Meskipun pemberangkatan jamaah ke tanah suci dua tahun terakhrie ditiadakan karena pandemi COVID-19. Namun, namun masyarakat yang mendaftar haji terus meningkat," kata Kepala Kemenag Abdya Salihin Mizal di Blangpidie, Rabu.

Salihin menyampaikan hal itu di sela-sela sosialisasi Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jamaah haji 2021.

Salihin menjelaskan jumlah calon haji yang batal berangkat selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 sebanyak 61 orang. Dari jumlah tersebut, seorang di antaranya lanjut usia bernama Abdul Rani berumur 93 tahun.

“Sedangkan calon haji yang sudah mendaftar pada 2020 berjumlah 260 orang dan 2021 sebanyak 107 orang. Jadi masyarakat Abdya mendaftar haji terus bertambah,” jelasnya.

Salihin memastikan dana haji yang sudah disetor dipastikan sampai saat ini masih aman sebagaimana hasil koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

“Meskipun dua kali gagal berangkat haji akibat COVID-19, namun, sampai hari ini tidak ada calon haji di Abdya menarik uang yang sudah disetor,” ucapnya.

Salihin juga memastikan apabila nantinya ada calon haji meninggal dunia sebelum diberangkatkan, maka bisa digantikan oleh ahli waris seperti istri atau anak dengan cara pelimpahan porsi asalkan persyaratan dibutuhkan lengkap.

“Jadi, tujuan kami selenggarakan sosialisasi ini supaya calon batal berangkat bisa memahami dengan benar penyebab pembatalan keberangkatan ke tanah suci,” pungkasnya.
 

Pewarta: Suprian

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021