PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat nilai transaksi kanal digital telah mencapai Rp95,13 triliun sepanjang Januari-Juni 2021.

"Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 persen secara tahunan," ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam jumpa pers secara virtual di Jakarta, Jumat.

Jika diperinci, ia menyebutkan, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp41,99 triliun pada semester I-2021, atau tumbuh 109,82 persen dibanding semester I-2020.



Pertumbuhan tersebut didorong oleh jumlah pengguna mobile banking yang mencapai 2,5 juta pengguna hingga akhir Juni 2021.

Hery menjelaskan, terdapat setidaknya dua strategi BSI untuk menuju layanan digitalisasi yang semakin baik.

Strategi pertama, yakni menganut strategi bionic banking yang merupakan prinsip mempertahankan layanan secara fisik dengan adanya peningkatan kemampuan digital.

Untuk itu, ia melanjutkan, akan dilakukan evaluasi terhadap beberapa kantor cabang BSI dari segi produktivitasnya.



"Jika kantor tersebut meningkat produktivitasnya dan tetap harus ada cabangnya, maka akan tetap ada. Namun jika memang kantor cabang itu kurang potensinya, tentunya bisa kami relokasi atau bahkan ditutup," tegas Hery.

Selanjutnya, strategi kedua, menurut Hery, yaitu memindahkan transaksi yang sederhana ke mobile banking, ATM, maupun layanan elektronik yang lain, sehingga kantor cabang BSI bisa melayani transaksi yang lebih rumit.

Dengan demikian, seluruh kantor cabang BSI bisa lebih efisien, produktif, dan berfokus kepada segi bisnis ke depannya.
 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria/Satyagraha

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021