Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh menyebutkan Dana Desa tahun 2021 telah dicairkan sebesar Rp2,7 triliun dan beredar di tengah masyarakat dengan prioritas penggunaan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan penanganan COVID-19.
"Jadi total dana desa yang sudah cair itu Rp2,7 triliun atau lebih 54 persen dari total alokasi Dana Desa tahun 2021 untuk provinsi kita yaitu Rp4,98 triliun," kata Plt Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Selasa.
Dia menjelaskan pencairan dana desa tersebut dilakukan dalam tiga tahapan, dan saat ini sejumlah desa di Tanah Rencong itu sudah mulai melakukan pencairan tahap ketiga atau tahap akhir. Rata-rata dari total 6.497 desa di Aceh, telah 99 persen melakukan pencairan tahap pertama dan kedua.
Sementara beberapa daerah yang telah melakukan pencairan tahap ketiga seperti Kabupaten Bener Meriah terdapat 19 desa, Kota Lhokseumawe satu desa dan Banda Aceh sudah dua desa, daerah selebihnya masih merampungkan pencairan tahap kedua.
"Memang tahap ketiga ini baru bergerak kita, sudah memulai pencairan. Harapan kita ada beberapa desa yang pemanfaatan Dana Desa bisa selesai cepat, bulan November itu sudah 100 persen," katanya.
Untuk 2021, kata Zulkifli, pemanfaatan Dana Desa memprioritas terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa BLT bagi masyarakat, Penanganan COVID-19 yaitu setiap desa wajib mengalokasikan 8 persen dari Dana Desa untuk penanganan pandemi, baru sisanya untuk pembangunan.
"Jadi prioritas utama itu lebih ke pemulihan ekonomi yaitu BLT dan penanganan COVID-19, sisanya baru regular untuk pembangunan. Kadang ada sebagian desa yang cukup untuk BLT dan penanganan COVID-19 saja, untuk pembangunannya sedikit sekali," katanya.
Dengan demikian, kata Zulkifli, hingga kini warga di seluruh Aceh yang telah mendapatkan BLT tersebut lebih dari 362 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total anggaran lebih dari Rp551 miliar. BLT itu diterima sebesar Rp300 ribu oleh setiap KPM per bulan, selama 12 bulan.
"Bahkan ada kabupaten/kota yang hingga Agustus ini sudah habis semua dibagi BLT ke penerimanya, Banda Aceh salah satunya. Alhamdulillah progresnya cepat sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Jadi total dana desa yang sudah cair itu Rp2,7 triliun atau lebih 54 persen dari total alokasi Dana Desa tahun 2021 untuk provinsi kita yaitu Rp4,98 triliun," kata Plt Kepala DPMG Aceh Zulkifli di Banda Aceh, Selasa.
Dia menjelaskan pencairan dana desa tersebut dilakukan dalam tiga tahapan, dan saat ini sejumlah desa di Tanah Rencong itu sudah mulai melakukan pencairan tahap ketiga atau tahap akhir. Rata-rata dari total 6.497 desa di Aceh, telah 99 persen melakukan pencairan tahap pertama dan kedua.
Sementara beberapa daerah yang telah melakukan pencairan tahap ketiga seperti Kabupaten Bener Meriah terdapat 19 desa, Kota Lhokseumawe satu desa dan Banda Aceh sudah dua desa, daerah selebihnya masih merampungkan pencairan tahap kedua.
"Memang tahap ketiga ini baru bergerak kita, sudah memulai pencairan. Harapan kita ada beberapa desa yang pemanfaatan Dana Desa bisa selesai cepat, bulan November itu sudah 100 persen," katanya.
Untuk 2021, kata Zulkifli, pemanfaatan Dana Desa memprioritas terhadap Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berupa BLT bagi masyarakat, Penanganan COVID-19 yaitu setiap desa wajib mengalokasikan 8 persen dari Dana Desa untuk penanganan pandemi, baru sisanya untuk pembangunan.
"Jadi prioritas utama itu lebih ke pemulihan ekonomi yaitu BLT dan penanganan COVID-19, sisanya baru regular untuk pembangunan. Kadang ada sebagian desa yang cukup untuk BLT dan penanganan COVID-19 saja, untuk pembangunannya sedikit sekali," katanya.
Dengan demikian, kata Zulkifli, hingga kini warga di seluruh Aceh yang telah mendapatkan BLT tersebut lebih dari 362 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan total anggaran lebih dari Rp551 miliar. BLT itu diterima sebesar Rp300 ribu oleh setiap KPM per bulan, selama 12 bulan.
"Bahkan ada kabupaten/kota yang hingga Agustus ini sudah habis semua dibagi BLT ke penerimanya, Banda Aceh salah satunya. Alhamdulillah progresnya cepat sekali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021