Tapaktuan, 13/2 (Antaraaceh) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Naga Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan akan meminta bantuan pihak kepolisian untuk menagih tunggakan rekening para pelanggan yang mencapai sekitar Rp500 juta lebih. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Naga Eki Firman di Tapaktuan Jumat (13/2) mengungkapkan, catatan tunggakan menunjukkan waktu terlama menunggak sejak bulan Maret 2014 hingga Januari 2015. 

Ini merupakan pertanda kurang baik dengan ekses luas yang dapat mengancam kelangsungan distribusi air bersih kepada seluruh pelanggan di wilayah Tapaktuan dan Samadua.

Tunggakan sebesar itu muncul dari ulah sekitar setengah dari total 3.037 jumlah pelanggan di wilayah Tapaktuan dan Samadua yang menunggak dengan berbagai alasan. 

Eki Firman menyatakan, tunggakan tersebut merupakan beban serius yang harus ditanggulangi dengan keseriusan, demi kelangsungan perusahaan dalam memberikan layanan kepada publik. 

Dalam kaitan itu, pihaknya mulai melakukan upaya penagihan sejak 1 Februari 2015 dengan melayangkan teguran tertulis kepada para pelanggan yang menunggak dengan ancaman pemutusan jaringan air jika tidak melunasi tunggakan. 

Dijadwalkan, untuk tahap ini, batas waktu pelunasan diberikan selama satu hari ke depan atau hingga Sabtu (14/2) dengan ancaman pemutusan akan dilakukan pada Senin (16/2) hingga Rabu (18/2).

“Kemudian, berikutnya, pada Senin (23/2) kemungkinan akan meminta bantuan pihak kepolisian guna menghindari andai kata muncul kesulitan di lapangan dalam upaya penagihan tunggakan tersebut,” katanya.

Menjawab pertanyaan, Eki Firman menjelaskan, saat ini sistem kerja PDAM lumayan baik dan secara rutin menurunkan tim penanggulangan kebocoran ke lapangan. Kegiatan ini terakhir kali dilakukan adalah pada 19 Januari 2015 lalu sehingga dengan mengerahkan tim ini membuat kualitas instalasi penyuplai air ke rumah penduduk tetap bagus atau tidak ada kendala. 

Namun kendala yang sangat mengganggu adalah pada instalasi produksi dan ini memerlukan bantuan pusat dalam menanggulanginya.

“Sebab butuh perbaikan melalui bantuan pusat unuk instalasi produksi, dan ini sangat kita harapkan,” tandas Eki Firman.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015