Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan penambahan pasien infeksi virus corona di provinsi setempat yang sembuh bertambah 1.033 orang per hari ini, paling banyak warga ibukota Banda Aceh.

"Kita mencatat angka tertinggi jumlah yang sembuh dari COVID-19, dan dominan warga Kota Banda Aceh,” kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Minggu.

Dia menjelaskan penambahan kasus sembuh paling tinggi warga Banda Aceh yang mencapai 889 orang, kemudian warga Aceh Besar 80 orang, Aceh Utara 42 orang, dan warga Bireuen sebanyak 12 orang.

Kemudian juga warga asal Pidie Jaya lima orang, Aceh Barat Daya dua orang serta masing-masing satu orang warga asal Kabupaten Aceh Timur, Bener Meriah dan Pidie.

“Alhamdulillah, makin banyak pasien yang sembuh. Kita juga mengimbau pasien-pasien isolasi mandiri tidak berkeliaran melainkan beristirahat yang cukup agar segera sembuh,” katanya.

Di samping itu, Satgas COVID-19 juga melaporkan penambahan kasus positif baru per hari ini sebanyak 310 orang, meliputi warga Banda Aceh 47 orang, Pidie Jaya 38 orang, Aceh Tengah dan Aceh Besar 28 orang, Pidie 27 orang, Bireuen 26 orang dan warga Aceh Selatan 24 orang. 

Selanjutnya juga warga Aceh Tamiang 17 orang, warga Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Sabang 11 orang, Aceh Barat 10 orang, Langsa tujuh orang, Aceh Barat Daya enam orang, Aceh Tenggara, Bener Meriah dan Nagan Raya empat orang, Aceh Timur dan Aceh Jaya tiga orang dan satu orang warga Gayo Lues. 

“Penderita COVID-19 yang meninggal dunia di Aceh juga bertambah 10 orang, yakni warga Banda Aceh tiga orang, Aceh Tamiang dan Lhokseumawe dua orang, Pidie Jaya, Aceh Besar dan Nagan Raya, masing-masing satu orang," katanya.

Hingga kini secara akumulatif kasus COVID-19 di daerah Tanah Rencong itu telah mencapai 27.427 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 5.313 orang, yang telah sembuh 20.948 orang dan kasus meninggal dunia mencapai 1.166 orang.

Oleh sebab itu, dia juga meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat penularan masih terus terjadi di tengah masyarakat. Penyebaran virus tidak hanya terjadi di daerah zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19 yakni Banda Aceh dan Sabang, tetapi juga daerah lainnya.

"Kita mengimbau masyarakat selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, untuk melindungi diri sendiri dan keluarga," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021