Meulaboh (ANTARA Aceh)- Pemerintah dalam program jangka panjang memfokuskan pembangunan infrastruktur jalan lingkar tembus kabupaten/ kota di wilayah barat selatan (barsela) Provinsi Aceh untuk mempermudah akses transportasi darat.
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Meulaboh, Kamis mengatakan dengan tersedianya infrastruktur memadai maka akan memberi kemudahan bagi investor dari belahan dunia datang ke Aceh menanamkan modal, apalagi saat ini dirinya terus berupaya mengait investor dari luar.
"Dibawah kepemimpinan "Zikir" (Zaini Abdulah dan Muzakir Manaf) kami membangun Aceh untuk masa depan. Salah satunya yang sedang dilakukan dalam program kerja kami fokuskan wilayah barsela pembangunan jalan lingkar tembus kabupaten/kota,"katanya
Hal itu disampaikan disela-sela membuka Seminar Nasional dan Kongres Bem Se-Aceh di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang dihadiri bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah, unsur muspida, DPR Aceh, akademisi dan DPRK Kabupaten Nagan Raya.
Wagub menyebutkan, bahwa program pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk Aceh dimasa mendatang seiring dengan tingginya animo para investor dalam dan luar negeri berdatangan kewilayah barsela untuk berinvestasi pada berbagai sektor.
Dalam tahun ini kata dia, dua investor sudah akan memulai membangun pabrik pengolah bahan baku karet mentah dan perusahaan pabrik produksi ban karet, karena wilayah barsela memiliki komoditi unggulan karet yang mencukupi untuk standar perusahaan.
"Akan ada lagi satu investor dari China yang akan membangun pabrik Baja di Kabupaten Nagan Raya, saat ini mereka masih dalam tahap surve dan proses administrasi, perusahaan ini akan menampung banyak tenaga kerja lokal,"imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran para investor untuk kedepan diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan menampung tenaga kerja lokal terutama pegangguran dari lulusan perguruan tinggi Aceh yang setiap tahun mencapai 2.000 orang lebih.
Karena itu Wagub Aceh yang akrap disapa Mu'alem ini memintakan lulusan perguruan tinggi diwilayah barat selatan untuk kedepan tidak lagi berpangku tangan dan berharap menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kata dia, jalan lingkar tembus tersebut diawali dari Aceh Barat dan Nagan Raya menuju Medan Sumatera Utara untuk kedepan hanya membutuhkan waktu sekitar 7,5 jam perjalanan, sementara saat ini masih membutuhkan waktu sekitar 12 jam.
"Kalau setiap perusahaan berinvestasi menampung tenaga kerja 500 sampai 700 orang maka angka pegangguran dapat tertekan, lulusan perguruan tinggi akan mampu mendapatkan posisi baik sesuai disiplin ilmu,"katanya menambahkan.
Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Meulaboh, Kamis mengatakan dengan tersedianya infrastruktur memadai maka akan memberi kemudahan bagi investor dari belahan dunia datang ke Aceh menanamkan modal, apalagi saat ini dirinya terus berupaya mengait investor dari luar.
"Dibawah kepemimpinan "Zikir" (Zaini Abdulah dan Muzakir Manaf) kami membangun Aceh untuk masa depan. Salah satunya yang sedang dilakukan dalam program kerja kami fokuskan wilayah barsela pembangunan jalan lingkar tembus kabupaten/kota,"katanya
Hal itu disampaikan disela-sela membuka Seminar Nasional dan Kongres Bem Se-Aceh di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh yang dihadiri bupati Aceh Barat H T Alaidinsyah, unsur muspida, DPR Aceh, akademisi dan DPRK Kabupaten Nagan Raya.
Wagub menyebutkan, bahwa program pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk Aceh dimasa mendatang seiring dengan tingginya animo para investor dalam dan luar negeri berdatangan kewilayah barsela untuk berinvestasi pada berbagai sektor.
Dalam tahun ini kata dia, dua investor sudah akan memulai membangun pabrik pengolah bahan baku karet mentah dan perusahaan pabrik produksi ban karet, karena wilayah barsela memiliki komoditi unggulan karet yang mencukupi untuk standar perusahaan.
"Akan ada lagi satu investor dari China yang akan membangun pabrik Baja di Kabupaten Nagan Raya, saat ini mereka masih dalam tahap surve dan proses administrasi, perusahaan ini akan menampung banyak tenaga kerja lokal,"imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran para investor untuk kedepan diharapkan mampu membuka lapangan kerja dan menampung tenaga kerja lokal terutama pegangguran dari lulusan perguruan tinggi Aceh yang setiap tahun mencapai 2.000 orang lebih.
Karena itu Wagub Aceh yang akrap disapa Mu'alem ini memintakan lulusan perguruan tinggi diwilayah barat selatan untuk kedepan tidak lagi berpangku tangan dan berharap menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kata dia, jalan lingkar tembus tersebut diawali dari Aceh Barat dan Nagan Raya menuju Medan Sumatera Utara untuk kedepan hanya membutuhkan waktu sekitar 7,5 jam perjalanan, sementara saat ini masih membutuhkan waktu sekitar 12 jam.
"Kalau setiap perusahaan berinvestasi menampung tenaga kerja 500 sampai 700 orang maka angka pegangguran dapat tertekan, lulusan perguruan tinggi akan mampu mendapatkan posisi baik sesuai disiplin ilmu,"katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015