Pemerintah Kota Sabang berkomitmen untuk terus mempercepat penurunan angka stunting secara terintegrasi, sekaligus menandatangani kesepakatan bersama dengan lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting lebih optimal.

Wali Kota Sabang Nazaruddin, Selasa, mengapresiasi seluruh komponen masyarakat dan pemangku kepentingan atas kerjasama dalam upaya pencegahan stunting di Kota Sabang, melalui berbagai program inovasi yang telah diluncurkan Pemko Sabang, seperti salah satunya program gerakan untuk anak sehat (Geunaseh).

"Saya mengapresiasi capaian kinerja penurunan angka stunting di Kota Sabang, dimana pada tahun 2018 sebesar 26,5 persen, Alhamdulillah sudah turun menjadi 10,30 persen pada tahun 2020,” kata Nazaruddin di Kota Sabang.

Wali kota menyampaikan itu dalam acara rembuk stunting dengan tema “Membangun Komitmen dan Strategi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Sabang”. Kegiatan itu digelar dalam menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

 “Namun kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini, perlu upaya terus menerus untuk menurunkan angka stunting seminimal mungkin, agar generasi anak-anak Sabang ke depannya sehat dan cerdas,” kata Nazaruddin, menambahkan.

Ia juga meminta meminta semua pihak, tidak hanya dari sektor kesehatan, tetapi juga dari berbagai sektor lainnya untuk ikut berperan aktif agar tingkat keberhasilan program terkait penurunan stunting dapat lebih optimal.

"Dukungan itu di antaranya melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi dan kepedulian dari masing-masing individu, termasuk masyarakat untuk mengoptimalkan perannya dalam upaya penanggulangan stunting,” katanya.

Selama pandemi COVID-19, kata dia, seluruh aspek mengalami dampak yang sangat signifikan, terutama di bidang kesehatan dan gizi masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak harus bisa melakukan inovasi dalam menghadapi kondisi itu, agar upaya pemenuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi, utamanya bagi ibu hamil dan balita.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Sabang Faisal Azwar mengatakan bahwa perlu adanya perencanaan dan penganggaran dalam bentuk money follow program melalui pendekatan tematik, holistik, integratif dan spasial.

“Tentu dengan memunculkan strategi dan rencana aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang inovatif, yang dikemas dalam gerakan bersama, misalnya dengan membuat suatu gerak cepat penurunan stunting atau Gercep Penting,” katanya.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021