Meulaboh  (ANTARA Aceh) - Mungkin tidak semua sekolah di Indonesia merasa yakin akan kesuksesan mengikuti Ujian Nasional (UN) Computer Best Test (CBT) yang direncanakan serentak pada 13-15 April 2015.
     
Berbeda dengan Mohd Ali P SPd,  MSc, Kepala SMA Negeri 4 Wira Bangsa Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Meskipun dengan keterbatasan sarana, namun dirinya optimistis tidak akan mempengaruhi kelulusan siswa.
     
Pada UN CBT 2015 perdana dilaksanakan secara serentak di Tanah Air, pemerintah pusat mempercayakan tiga sekolah di Aceh menjadi pilot projek, salah satunya adalah SMAN 4 Wira Bangsa, kemudian SMK 1 Meulaboh serta SMA Singkil Utara.
     
Pria kelahiran Rundeng, 2 Februari 1958 ini menjelaskan,  pihaknya terus melakukan pemantapan dan mempersiapkan sarana prasarana UN on-line terutama adalah komputer serta memastikan jaringan internet tidak bermasalah.
     
Hanya saja kata dia, sekolah tersebut hanya tersedia 15 unit komputer akademik yang dapat dipergunakan siswa untuk UN, namun karena mengemban tugas pemerintah pusat ini pihak sekolah memanfaatkan laptop sekolah dan siswa setempat.
     
“Namun saya yakin siswa akan lulus semuanya, persoalan sarana prasana hanya alat, yang sangat dibutuhkan adalah motivasi siswa dapat  terdorong saat mengisi lembar jawaban UN," katanya.
      
Mantan Kepala SMAN 1 Kawai XVI ini menyebutkan, setiap tahun sekolah tersebut selalu mendapatkan nilai griet terbaik di Aceh Barat dengan angka kelulusan siswa mencapai 100 persen.
     
Selain itu, sikap optimistis pihak sekolah berdasarkan kelulusan siswa pada Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNPTN), dimana tidak ada siswa jebolan sekolah tersebut yang tidak diterima pada perguruan tinggi di Indonesia.
     
Pihak sekolah juga berharap dengan kesempatan diberikan pemerintah pusat dalam tahun ini, SMA  ini menjadi projek sekolah terbaik di Aceh, katanya.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015