Tim cabang olahraga rugbi Aceh yang dipersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua mulai menjalani karantina untuk mencegah penularan COVID-19 sebelum diberangkatkan ke provinsi ujung timur Indonesia tersebut.

"Saat ini, tim rugbi, baik putra maupun putri sudah mulai menjalani karantina sebelum berangkat ke provinsi Papua," kata Bardan Sahidi, pendamping cabang olahraga rugbi KONI Aceh di Banda Aceh, Kamis 

Karantina berlangsung hingga keberangkatan ke Papua. Tim rugbi Aceh dijadwalkan berangkat ke PON XX pada 8 Oktober 2021. Mereka bertanding di Jayapura pada 12-15 Oktober mendatang, kata Bardan Sahidi.

"Kami memastikan saat ini kondisi atlet rugbi Aceh, baik tim putra maupun putri dalam keadaan sehat. Terus jaga fisik dan selalu terapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19," kata Bardan Sahidi.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Rugbi Union Indonesia Aceh PP Andry Agung atlet, pelatih, dan ofisial rugbi sudah semuanya menerima vaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun kedua..

"Artinya, seluruh atlet, pelatih, maupun ofisial sudah menerima vaksin COVID-19 lengkap dua kali. Selain vaksin, mereka juga mendapatkan vitamin guna mendukung daya tahan tubuh saat bertanding di PON Provinsi Papua.

Aceh memberangkatkan 24 atlet cabang olahraga rugbi yang terdiri satu tim putra dan satu tim putri. Target tim rugbi Aceh masuk final PON XX di Provinsi Papua.

Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON KONI Aceh Bachtiar Hasan mengingatkan semua atlet dan ofisial yang akan diberangkatkan ke Papua mematuhi protokol kesehatan ketat.

"Kami ingatkan patuhi protokol kesehatan. Selalu memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumunan guna mencegah penularan COVID-19," kata Bachtiar Hasan.

Menurut Bachtiar Hasan, waktu pelaksanaan PON kurang sebulan lagi dan kini pandemi COVID-19 masih berlangsung. Oleh karena itu, para atlet maupun ofisial harus menjaga diri jangan sampai terpapar COVID-19.

"Jangan sampai ketika mau bertanding atau hendak berangkat ke Papua, dinyatakan positif terpapar COVID-19. Jika ini terjadi yang rugi bukan hanya atlet, tetapi juga masyarakat Aceh," kata Bachtiar Hasan.
 

Pewarta: Muhammad HSA

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021