Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar, hanya ruang belajar yang mengalami kerusakan berat.
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran sekolah MIN 8 Aceh Besar, hanya enam ruang belajar beserta meja dan kursi rusak berat," kata Kepala BPBD Aceh Besar Farhan AP melalui petugas Pusdalops Maswani, di Aceh Besar, Sabtu.
Gedung MIN 8 Aceh Besar tersebut terbakar sekitar pukul 17.30 WIB Sabtu sore. Api baru dapat dipadamkan hingga dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam sekitar pukul 19.20 WIB.
"Untuk penyebab kejadian kebakaran itu sendiri saat ini belum diketahui, dan sudah dalam penanganan pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Gedung MIN 8 Aceh Besar terbakar
Kata Maswani, dalam upaya pemadaman kebakaran MIN tersebut, BPBD Aceh Besar mengerahkan tujuh unit armada yakni dari pos Peukan Bada dua unit, pos induk Sibreh lima unit dan dibantu satu unit damkar DPKP Kota Banda Aceh dengan dukungan 20 personil.
Maswani menjelaskan, api kebakaran tersebut begitu cepat membesar, hal itu karena faktor cuaca angin kencang dan bahan dalam ruangan sekolah itu merupakan benda yang sangat mudah terbakar.
"Sehingga api begitu cepat menjalar hingga membakar enam ruang belajar dengan kondisi rusak berat," kata Maswani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran sekolah MIN 8 Aceh Besar, hanya enam ruang belajar beserta meja dan kursi rusak berat," kata Kepala BPBD Aceh Besar Farhan AP melalui petugas Pusdalops Maswani, di Aceh Besar, Sabtu.
Gedung MIN 8 Aceh Besar tersebut terbakar sekitar pukul 17.30 WIB Sabtu sore. Api baru dapat dipadamkan hingga dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam sekitar pukul 19.20 WIB.
"Untuk penyebab kejadian kebakaran itu sendiri saat ini belum diketahui, dan sudah dalam penanganan pihak yang berwajib," ujarnya.
Baca juga: Gedung MIN 8 Aceh Besar terbakar
Kata Maswani, dalam upaya pemadaman kebakaran MIN tersebut, BPBD Aceh Besar mengerahkan tujuh unit armada yakni dari pos Peukan Bada dua unit, pos induk Sibreh lima unit dan dibantu satu unit damkar DPKP Kota Banda Aceh dengan dukungan 20 personil.
Maswani menjelaskan, api kebakaran tersebut begitu cepat membesar, hal itu karena faktor cuaca angin kencang dan bahan dalam ruangan sekolah itu merupakan benda yang sangat mudah terbakar.
"Sehingga api begitu cepat menjalar hingga membakar enam ruang belajar dengan kondisi rusak berat," kata Maswani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021