Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan pencetakan KTP elektronik di kabupaten itu terkendala tinta
"Tinta cetak KTP saat ini sedang kosong. Akibat kekosongan tinta, masyarakat tidak bisa mengurus pembuatan e-KTP. Namun, untuk pembuatan Akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) tidak tersendat atau masih berjalan normal" kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Abdya Samsuar Rustam di Blangpidie, Selasa.
Samsuar mengatakan semenjak mengalami kekosongan tinta, petugas Disdukcapil Abdya untuk sementara tidak bisa mencetak KTP elektronik masyarakat.
Samsuar mengatakan kekosongan tinta sudah berlangsung dua pekan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan percetakan Republik Indonesia (RI) di Banda Aceh, kemungkinan tinta akan tiba pada Jumat (24/9).
Menurut Samsuar, selama tinta mengalami kekosongan, masyarakat yang hendak mencetak KTP mengalami peningkatan. Lantaran tidak ada tinta, maka Disdukcapil menggantikan KTP elektronik dengan surat biodata warga negara Indonesia (WNI).
"Jadi, biodata ini hanya dikeluarkan apabila ada masyarakat mendesak sebagai pengganti KTP. Akan tetapi, kalau tidak bersifat mendesak, maka kami minta masyarakat menunggu sampai ada tinta," pungkas Samsuar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Tinta cetak KTP saat ini sedang kosong. Akibat kekosongan tinta, masyarakat tidak bisa mengurus pembuatan e-KTP. Namun, untuk pembuatan Akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) tidak tersendat atau masih berjalan normal" kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Abdya Samsuar Rustam di Blangpidie, Selasa.
Samsuar mengatakan semenjak mengalami kekosongan tinta, petugas Disdukcapil Abdya untuk sementara tidak bisa mencetak KTP elektronik masyarakat.
Samsuar mengatakan kekosongan tinta sudah berlangsung dua pekan. Berdasarkan hasil koordinasi dengan percetakan Republik Indonesia (RI) di Banda Aceh, kemungkinan tinta akan tiba pada Jumat (24/9).
Menurut Samsuar, selama tinta mengalami kekosongan, masyarakat yang hendak mencetak KTP mengalami peningkatan. Lantaran tidak ada tinta, maka Disdukcapil menggantikan KTP elektronik dengan surat biodata warga negara Indonesia (WNI).
"Jadi, biodata ini hanya dikeluarkan apabila ada masyarakat mendesak sebagai pengganti KTP. Akan tetapi, kalau tidak bersifat mendesak, maka kami minta masyarakat menunggu sampai ada tinta," pungkas Samsuar.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021