Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut baik hadirnya sebuah platform digital untuk membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnis mereka.

"Hari ini merupakan peristiwa yang sangat penting sekali, karena orang-orang yang hadir saat ini adalah orang-orang yang tengah beradaptasi untuk meraih kesuksesan. Saya doakan semua yang hadir adalah kelompok yang mau berubah, mau beradaptasi, mau belajar, untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan," ungkap Ridwan Kamil dalam keterangan resminya, Senin.

Pemanfaatan digital di Jawa Barat sangat pesat setelah DKI Jakarta. Dengan ketangguhan ekonomi digital yang terbukti selama pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Barat mencapai hingga 40 persen.

UMKM untuk Provinsi Jawa Barat, memang sudah tidak bisa dipisahkan kehadirannya. pasalanya, 90 persen perekonomian wilayah Jawa Barat didapat dari para pelaku UMKM.

"Diketahui bahwa potensi ekonomi digital membuka pasar yang tidak terbatas bagi pelaku UMKM. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sangat peduli dengan upaya-upaya peningkatan keterampilan UMKM khususnya di bidang digitalisasi," kata Ridwan Kamil.

"Kita ingin semua UMKM ini go digital, sehingga kita melakukan pendampingan dan pelatihan, salah satunya di aplikasi Tokko," tambah Ridwan Kamil.

Pada tahun lalu saja, aktifitas ekonomi digital dalam hal jual beli di Indonesia, mencapai hampir 44 juta dolar Amerika Serikat (AS) (setara dengan Rp631 triliun).

Menurut laporan yang diberikan oleh Googel dan Temasek, dengan perolehan angka yang positif itu, lima tahun ke depan, tepatnya di 2025 potensi ekonomi digital diperkirakan dapat menembus angka hingga Rp1.744 triliun.

"Maka dari itu saya mengapresiasi, aplikasi Tokko ini bisa memperkaya peluang ekonomi digital yang masih 3 kali lipat jumlahnya dari yang kita lihat hari ini," tutup Ridwan Kamil.

Pewarta: Chairul Rohman

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021