Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Pelebaran jalan di Kilometer 75 hingga 88 yang menghubungkan Takengon, Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Tengah membutuhkan dukung dan bantuan Pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk pembebasan tanah, sehingga bisa diaspal.

"Sebelum pembebasan jalan itu tuntas kami hanya bisa melakukan patching atau penambalan jalan yang berlubang," kata Staf Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) V Satuan Kerja Pelaksana Wilayah I Provinsi Aceh Misbah saat dihubungi di Redelong, Senin.

Selama ini, kata Misbah, tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah untuk pembebasan lahan guna pelebaran jalan dari Kecamatan Lampahan ke Teritit, Kabupaten Bener Meriah, sehingga pengaspalan jalan belum bisa dilakukan sekarang.

"Selama ini, kami hanya melakukan penambalan jalan berlubang di sepanjang jalan Takengon, Aceh Tengah-Bireuen dari Kilometer 1 hingga Kilometer 100," ungkapnya.

Ia mengharapkan Pemkab Bener Meriah untuk secepatnya memproses pembebasan lahan, bila tahun ini pembebasan lahan rampung, tahun 2016 ke depan jalan Aceh Tengah ¿ Bireun, khususnya dari Lampahan hingga Teritit sudah bisa dilebarkan dan diaspal.

"Jalan Takengon ¿ Bireun dari Kilometer 1 hingga 100 hanya dari Kilometer 72 hingga 88 yang jalannya lumayan parah rusak sehingga dukungan pemerintah daerah sangat penting karena kami hanya menangani masalah pembangunan fisiknya saja sedangkan ganti rugi urusan pemerintah daerah," papar Misbah.

Kepada masyarakat juga diharapkan untuk tidak membuang sampah disaluran yang ada di samping jalan, bila saluran sudah tersumbang maka air akan mengalir ke jalan dan merusak aspal, kata Misbah.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015