Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Sabang menggelar pembinaan dai dan daiah serta penguatan keorganisasian bertempat di Sabang, Sabtu.
Ketua BKMT Sabang Erwani Meutia mengatakan kegiatan itu bertujuan membina dai dan daiah di wilayah Kota Sabang untuk membantu dan memberi solusi terkait menghadapi permasalahan umat yang kian beragam.
"Kegiatan ini juga untuk menguatkan keorganisasian BKMT Kota Sabang agar bersatu untuk bersama-sama menghadirkan dakwah islamiyah dan semangat keberagaman umat, terutama bagi generasi-generasi muda saat ini," kata Erwani.
Menurut Erwani, BKMT merupakan organisasi yang berusaha menanamkan akhlak yang mulia, meningkatkan ketaqwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabdikan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT.
"Atas dasar itu, kami sudah melakukan beberapa kegiatan terkait pembinaan umat, yakni kegiatan saweu pesantren/madrasah/sekolah bersama psikodista konsultan Banda Aceh ke MTsN Sabang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 189 peserta siswi MTsN, dengan pemateri ibu Nurjannah Nitura," katanya.
Selanjutnya, melakukan kegiatan pola asuh bagi warga binaan pemasyarakatan kelas II B Sabang yang diikuti sebanyak 71 orang dan melantunkan shalawat badar pada pelaksanaan hari kemerdekaan 17 Agustus 2021.
Sementara itu, Ketua BKMT Aceh Dyah Erti Idawati mengapresiasi BKMT Kota Sabang yang telah melaksanakan semua kegiatan termasuk penguatan keorganisasian.
"Bahkan di masa-masa pandemi COVID-19 BKMT Kota Sabang masih melaksanakan kegiatan-kegiatan dan ini tentunya patut diberikan apresiasi," katanya.
Ia juga menambahkan, setiap kabupaten/kota di Aceh memiliki tantangan yang berbeda-beda. Seperti di Kota Sabang yang merupakan tujuan wisata, tentunya banyak menghadapi pengaruh-pengaruh dari luar, sehingga BKMT Kota Sabang harus bekerja lebih keras lagi untuk menghadapi hal seperti itu.
"BKMT Kota Sabang harus bekerja lebih kuat lagi untuk bisa membentengi anak-anak terhadap pengaruh dari luar, sehingga yang kita harapkan bersama ukhuwah Islamiyah bisa dijalankan secara kaffah nantinya di Kota Sabang, sebagai bagian dari Provinsi Syariat Islam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Ketua BKMT Sabang Erwani Meutia mengatakan kegiatan itu bertujuan membina dai dan daiah di wilayah Kota Sabang untuk membantu dan memberi solusi terkait menghadapi permasalahan umat yang kian beragam.
"Kegiatan ini juga untuk menguatkan keorganisasian BKMT Kota Sabang agar bersatu untuk bersama-sama menghadirkan dakwah islamiyah dan semangat keberagaman umat, terutama bagi generasi-generasi muda saat ini," kata Erwani.
Menurut Erwani, BKMT merupakan organisasi yang berusaha menanamkan akhlak yang mulia, meningkatkan ketaqwaan, pengetahuan dan kecakapan yang diabdikan sebagai upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umat dalam rangka mencari keridhaan Allah SWT.
"Atas dasar itu, kami sudah melakukan beberapa kegiatan terkait pembinaan umat, yakni kegiatan saweu pesantren/madrasah/sekolah bersama psikodista konsultan Banda Aceh ke MTsN Sabang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 189 peserta siswi MTsN, dengan pemateri ibu Nurjannah Nitura," katanya.
Selanjutnya, melakukan kegiatan pola asuh bagi warga binaan pemasyarakatan kelas II B Sabang yang diikuti sebanyak 71 orang dan melantunkan shalawat badar pada pelaksanaan hari kemerdekaan 17 Agustus 2021.
Sementara itu, Ketua BKMT Aceh Dyah Erti Idawati mengapresiasi BKMT Kota Sabang yang telah melaksanakan semua kegiatan termasuk penguatan keorganisasian.
"Bahkan di masa-masa pandemi COVID-19 BKMT Kota Sabang masih melaksanakan kegiatan-kegiatan dan ini tentunya patut diberikan apresiasi," katanya.
Ia juga menambahkan, setiap kabupaten/kota di Aceh memiliki tantangan yang berbeda-beda. Seperti di Kota Sabang yang merupakan tujuan wisata, tentunya banyak menghadapi pengaruh-pengaruh dari luar, sehingga BKMT Kota Sabang harus bekerja lebih keras lagi untuk menghadapi hal seperti itu.
"BKMT Kota Sabang harus bekerja lebih kuat lagi untuk bisa membentengi anak-anak terhadap pengaruh dari luar, sehingga yang kita harapkan bersama ukhuwah Islamiyah bisa dijalankan secara kaffah nantinya di Kota Sabang, sebagai bagian dari Provinsi Syariat Islam," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021