Harga per lembar atap dari bahan daun rumbia cukup tinggi di Kabupaten Simeulue menyusul meningkatnya permintaan, namun pengrajin atap dari daun pohon sagu tersebut terus berkurang.

Buyung (58), seorang pengrajin daun rumbia di Simeulue, Selasa, mengatakan harga per lembar daun rumbia yang dianyamnya disesuaikan dengan panjang dan ketebalan anyaman.

"Kalau harga tergantung kualitas yang diinginkan, paling murah Rp5.000, sedangkan atap yang paling mahal Rp8.000," kata Buyung.

Menurutnya, Dalam sehari ia bisa menganyam atap dari daun rumbia hingga puluhan lembar. Sementara untuk bahannya ia mengambil dari pohon sagu yang banyak tumbuh di wilayah persawahan di daerah ia tinggal.

"Baru membuatnya kalau ada pesanan, untuk bahannya cukup banyak tersedia," kata Buyung.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021