Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Badan SAR Nasional (Basarnas) dibantu TNI, Polri berhasil menemukan mayat Yahya (30), Yang hanyut di sungai  di Desa Kuala Ba'u, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh, Sabtu (25/4) pukul 09.30 WIB.

Koordinator SAR Pos Meulaboh membawahi pantai barat selatan Aceh, Rahmad Kenedy, ketika dihubungi di Tapaktuan, Sabtu, mengatakan kemungkinan korban sudah empat hari tenggelam akibat terseret arus sungai.

"Betul satu korban yang hanyut di sungai sudah ditemukan dan dievakuasi saat ini sudah dibawa pulang ke rumah duka karena sudah meninggal, sementara yang hilang di laut masih terus kita lakukan pencarian sampai besok, batas pencarian lima hari atau sampai ditemukan," katanya.

Sementara itu komandan operasi pencarian orang hilang Basarnas  Barat Selatan Aceh Liza Irwansyah menambahkan, jasad korban terseret arus sungai ditemukan sekitar 1 mil dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah dievakuasi dilarikan ke puskesmas dan dibawa pulang ke rumah duka.

Kata Irwansyah, saat ini pencarian difokuskan kepada Gustria (36) yang hilang saat pulang melaut diduga terjatuh dari boat, untuk sementara diduga bahwa keberadaan jasad dimungkinkan di perairan kepulauan Simeulue atau pun Pulau banyak Aceh Singkil.

Pencarian dibantu Satgas SAR Tapaktuan, Basarnas Pos Meulaboh, Rapi dan TNI Polri menyisir laut Samudera Indonesia-Hindia dengan tujuan utama menuju keperairan  Aceh Singkil, sekitaran pulau banyak menggunakan boat nelayan daerah setempat.

"Kita gunakan boat nelayan karena yang diberikan Dinas Kelautan tiba-tiba rusak mesinnya. Personil BPBD Aceh Selatan juga tidak ikut, mereka hanya menyediakan tenda untuk posko di pantai pencarian," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem melanda wilayah barat selatan Aceh menyebabkan dua orang warga Aceh Selatan pada hari yang sama Rabu (22/4) hilang karena terseret arus sungai dan lainnya hilang di tengah laut sekitar 45 mil dari pantai Tapaktuan akibat dihantam ombak besar di tengah laut.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015