Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Warga Meukek di gegerkan dengan penemuan mayat wanita tanpa identitas dalam kebun Pala milik seorang warga di Gunung Genteng Mancang, Desa Ladang Tuha, Kecamatan Meukek, Minggu (26/4) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat ditemukan kondisi korban sangat mengenaskan karena tubuhnya telah membusuk dan sudah kembung. Diperkirakan korban telah tewas empat hari lalu. Kuat dugaan sebelum di bunuh, korban terlebih dulu di perkosa oleh pelaku. Karena saat ditemukan kondisi tangan dan kaki korban di ikat dengan tali. Pakaian dan BHnya terbuka. Sedangkan celana dalam korban melorot sampai paha, sehingga menguatkan dugaan bahwa sebelum dibunuh korban terlebih dulu di perkosa.

Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun Pala di Gunung Genteng Mancang, bernama Razali (65) warga Desa Ladang Tuha, saat dia hendak memanjat pohon kuini miliknya. Lokasi penemuan mayat berjarak sekitar 50 meter dari Jalan  Nasional lintasan Tapaktuan – Blang Pidie. Korban diduga sengaja diseret ke bawah badan jalan sebelum di perkosa dan dibunuh karena letak lokasi penemuan itu berada dalam kebun dibawah badan jalan, sebab jika di buang dari atas badan jalan mayat korban pasti tersangkut dengan pohon.

Ratusan masyarakat yang mengetahui penemuan itu yang berasal dari Kecamatan Meukek dan wilayah sekitarnya tampak memadati lokasi untuk menyaksikan penemuan mayat tersebut.

Dilokasi kejadian, pihak Kepolisan menemukan barang bukti sepatu korban warga silver dan minyak angin cap plang yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi penemuan mayat. Selain itu juga di temukan makanan ringan dan air minum yang diduga bekas makanan dan minumam milik pelaku.

Kapolsek Meukek, Ipda Mirkam yang di tanyai di lokasi mengatakan, melihat kondisi mayat korban telah membusuk, diperkirakan keberadaan korban di lokasi itu telah empat atau lima hari lalu.

“Dugaan sementara sebelum di bunuh, korban terlebih dulu di perkosa. Korban juga diduga dalam kondisi hamil dilihat dari perutnya besar, sehingga diperkirakan kasus ini erat kaitan dengan persoalan pribadi dengan pacarnya,” ujar Kapolsek.

Kapolsek mengakui, karena kondisi mayat korban telah membusuk dan tidak ada identitas resmi yang di temukan dilokasi, menyulitkan pihaknya untuk mengetahui identitas resmi korban. Namun, berdasarkan perkiraan sementara pihaknya, korban masih berusia remaja yakni sekitar umur dibawah 20 tahun di lihat dari bentuk fisiknya.      
Untuk kepentingan penyelidikan, mayat korban di evakuasi oleh personil Satgas SAR Aceh Selatan dibantu PMI dan aparat Kepolisian ke RSUD Yulidin Away Tapaktuan, sekitar pukul 11.00 WIB untuk dilakukan visum et enterim.

Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, Iptu Darmawanto mengatakan, berdasarkan hasil visum dokter RSUD Yulidin Away Tapaktuan, jasad korban telah membusuk diperkirakan telah meninggal empat hari lalu.

“Korban menggunakan baju kaos merah, celana warna ungu bermotif, rambut panjang dan menggunakan sepatu warna silver,” sebut Kasat Reskrim.

Pihaknya, kata Kasat Reskrim, menghimbau kepada masyarakat baik dalam Kabupaten Aceh Selatan maupun luar kabupaten itu, yang merasa ada kehilangan anggota keluarganya diminta segera melaporkan kepada pihaknya untuk memudahkan pengusutan dan pengembangan penyelidikan kasus pembunuhan itu.

“Untuk memudahkan kami dalam melakukan pengusutan dan pengembangan kasus, maka kami minta kepada masyarakat yang merasa ada kehilangan anggota keluarganya segera melapor ke Polres Aceh Selatan,” tegas Darmawanto.

Sementara itu, seorang pemilik kebun yang berdampingan dengan kebun milik Razali, bernama Syarifudin saat di tanyai di lokasi kejadian menyebutkan, dirinya telah mencium bau menyengat dalam kebun milik Razali sejak hari Jumat (24/4) lalu. Namun dia tidak mengubris bau menyengat itu, karena dia baru menabur racun monyet di sekitar kebun miliknya sehingga dia pikir bau tersebut berasal dari bangkai monyet yang telah mati.

“Memang bau itu telah mulai saya cium sejak hari Jumat lalu, tapi tidak saya gubris karena saya pikir bau itu berasal dari bangkai monyet mati,” ujarnya.

Diketahui bahwa bau itu berasal dari jasad korban telah membusuk setelah pemilk kebun bernama Razali, mengajaknya melihat atau memastikan secara langsung sumber bau menyengat tersebut.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015