Kontingen Aceh menjadi juara ketiga cabang tarung derajat pada PON Papua dengan memperoleh tiga emas, satu perak dan lima perunggu.

Se, tuan rumah Papua menjadi juara umum cabang ini dengan total 10 medali yang terdiri dari empat emas, tiga perak, dan tiga perunggu.

Bali menyusul pada peringkat kedua dengan koleksi empat medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.

"Hari ini Papua juara umum tarung derajat, saya berharap Papua harus lebih maju ke depan untuk PON XXI agar bisa meraih juara umum juga di Aceh dan Medan (Sumatera Utara)," kata Ketua Harian Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) Brigadir Jenderal Polisi Syamsul Bahri di Mimika, Selasa.

Tiga medali emas dipersembahkan pada kelas seni getar pasangan (Iqbal dan Juanda), getar campuran (iqbal, Juanda, Rika dan Teta), dan grahang (Iqbal, Juanda dan Imran), perak (kandar kelas 70,1-75 Kg), perunggu Mirwansyah (52,1-55 kg), Deni (64,1-67 kg), Khadafi (66,1-70 kg), Ifra (75,1-80 kg), dan Ranger (teta, Rika, Ella).

Tarung derajat PON Papua diikuti oleh 20 kontingen yang di antaranya masuk 10 besar, yakni Papua, Bali, Aceh, Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa Tengah.

Peringkat 10 besar itu rata-rata memperoleh minimal satu medali emas, kecuali  Jawa Tengah. Pencapaian Jawa Tengah pada tarung derajat PON Papua ini adalah tiga medali perak dan empat perunggu.

Peringkat 11-20 ditempati oleh Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Riau.

Total 68 medali diperebutkan dalam tarung derajat yang terdiri dari 18 medali emas, 18 medali perak, dan 32 medali perunggu.
 

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021