Pemerintah Aceh menyerahkan dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2022 sebesar Rp14,3 triliun lebih ke DPR Aceh untuk dibahas.
"Kita segera membahas KUA-PPAS ini bersama tim Banggar DPR Aceh dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA)," kata Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin, di Banda Aceh, Jumat.
Dahlan mengatakan, DPR Aceh akan segera memastikan bahwa KUA-PPAS 2022 tersebut dapat memenuhi semua target yang sudah digariskan dalam RPJM Aceh 2017-2022, mengingat ini tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Ini akan kita kawal sampai ke tahapan proses evaluasi oleh Mendagri nanti, dan kita mengingatkan juga setiap arah kebijakan harus memenuhi visi-misi Pemerintah Aceh," ujar politikus Partai Aceh itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengatakan, dokumen KUA-PPAS 2022 tersebut memuat gambaran kondisi ekonomi makro, termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah, serta asumsi dasar penyusunan APBA 2022.
Di mana, Pemerintah Aceh telah merencanakan pendapatan Aceh sebesar Rp14,376 triliun lebih untuk anggaran 2022, yakni dengan belanja sebesar Rp15,954 triliun, dan pembiayaan netto Aceh Rp1,577 triliun.
Kata Taqwallah, KUA-PPAS 2022 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Aceh (RKPA) tahun anggaran 2022 sebagaimana tertuang dalam peraturan Gubernur Aceh
Nomor 29 Tahun 2021 tentang
RKPA.
"RKPA 2022 disusun melalui pendekatan perencanaan, baik secara teknokratis, partisipatif, politis, atas bawah melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan Aceh," kata Taqwallah.
Taqwallah menuturkan, KUA-PPAS disusun untuk mencapai tujuan pembangunan Aceh berdasarkan empat prioritas antara lain menumbuhkan ekonomi yang produktif dan kompetitif.
Kemudian, peningkatan sumber daya manusia berkualitas, pembangunan infrastruktur terintegrasi dan lingkungan yang berkelanjutan, serta pemerintahan dan keistimewaan Aceh.
"Empat program prioritas tersebut juga telah diselaraskan dengan lima belas program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022," demikian Taqwallah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kita segera membahas KUA-PPAS ini bersama tim Banggar DPR Aceh dan Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA)," kata Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin, di Banda Aceh, Jumat.
Dahlan mengatakan, DPR Aceh akan segera memastikan bahwa KUA-PPAS 2022 tersebut dapat memenuhi semua target yang sudah digariskan dalam RPJM Aceh 2017-2022, mengingat ini tahun terakhir kepemimpinan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
"Ini akan kita kawal sampai ke tahapan proses evaluasi oleh Mendagri nanti, dan kita mengingatkan juga setiap arah kebijakan harus memenuhi visi-misi Pemerintah Aceh," ujar politikus Partai Aceh itu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah mengatakan, dokumen KUA-PPAS 2022 tersebut memuat gambaran kondisi ekonomi makro, termasuk perkembangan indikator ekonomi makro daerah, serta asumsi dasar penyusunan APBA 2022.
Di mana, Pemerintah Aceh telah merencanakan pendapatan Aceh sebesar Rp14,376 triliun lebih untuk anggaran 2022, yakni dengan belanja sebesar Rp15,954 triliun, dan pembiayaan netto Aceh Rp1,577 triliun.
Kata Taqwallah, KUA-PPAS 2022 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Aceh (RKPA) tahun anggaran 2022 sebagaimana tertuang dalam peraturan Gubernur Aceh
Nomor 29 Tahun 2021 tentang
RKPA.
"RKPA 2022 disusun melalui pendekatan perencanaan, baik secara teknokratis, partisipatif, politis, atas bawah melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan Aceh," kata Taqwallah.
Taqwallah menuturkan, KUA-PPAS disusun untuk mencapai tujuan pembangunan Aceh berdasarkan empat prioritas antara lain menumbuhkan ekonomi yang produktif dan kompetitif.
Kemudian, peningkatan sumber daya manusia berkualitas, pembangunan infrastruktur terintegrasi dan lingkungan yang berkelanjutan, serta pemerintahan dan keistimewaan Aceh.
"Empat program prioritas tersebut juga telah diselaraskan dengan lima belas program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022," demikian Taqwallah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021