Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sabang menggelar peringatan upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 di Kota Sabang, Sabtu (23/10).
Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten I Andri Nourman AP bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas untuk memaknai Hari Santri Nasional, yang mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga" sebagai sikap santri Indonesia agar senantiasa menyerahkan jiwa dan raga dalam membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia serta mewujudkan perdamaian dunia.
"Siaga Jiwa Raga adalah komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui tirakat lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Andri.
Ia mengatakan tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi COVID-19, dimana kaum santri tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa.
"Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lndonesia pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan bangsa lndonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19," katanya.
Andri turut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi.
"Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi COVID-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya," katanya.
"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan dan sikap kehati-hatian yang selama ini diajarkan oleh para pimpinan pesantren (kiai/nyai) hingga para santri terdorong untuk berkontribusi dengan bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang diprogramkan oleh pemerintah," ujarnya lagi.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan para santri, seperti menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang secara khusus mengatur terkait dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan pesantren.
"Untuk itu, melalui momen Hari Santri Nasional ini mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wata'ala," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
Wali Kota Sabang yang diwakili Asisten I Andri Nourman AP bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan amanat Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas untuk memaknai Hari Santri Nasional, yang mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga" sebagai sikap santri Indonesia agar senantiasa menyerahkan jiwa dan raga dalam membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia serta mewujudkan perdamaian dunia.
"Siaga Jiwa Raga adalah komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui tirakat lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Andri.
Ia mengatakan tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di era pandemi COVID-19, dimana kaum santri tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan doa.
"Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lndonesia pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan bangsa lndonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit dari dampak pandemi COVID-19," katanya.
Andri turut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi.
"Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi COVID-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya," katanya.
"Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan dan sikap kehati-hatian yang selama ini diajarkan oleh para pimpinan pesantren (kiai/nyai) hingga para santri terdorong untuk berkontribusi dengan bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang diprogramkan oleh pemerintah," ujarnya lagi.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan para santri, seperti menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, yang secara khusus mengatur terkait dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pendidikan pesantren.
"Untuk itu, melalui momen Hari Santri Nasional ini mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wata'ala," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021