Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra menyatakan, pihaknya mendukung rencana pemekaran Kabupaten Bakongan Raya, karena wilayah itu memiliki sejarah pernah terbentuk kewedanaan.

"Apabila Bakongan Raya bersedia bergabung dengan Kluet Raya, maka saya mendukung pembentukan kabupaten baru, pisah dari kabupaten induk Aceh Selatan, apalagi zaman dulu di sini telah terbentuk kewedanaan," katanya di Keude Bakongan, Senin malam.

Menyangkut nama dan Ibu Kota Kabupaten harus dimusyawarahkan dulu secara arif dan bijaksana dengan melibatkan tokoh-tokoh sejarah, ulama serta cendikiawan, kata Sama Indra pada acara peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Namun dalam memperjuangkan pembentukan kabupaten baru tersebut, Bupati Aceh Selatan mengharapkan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat agar mengikuti dan memperhatikan kaedah-kaedah serta aturan hukum yang berlaku, sehingga rencana pemekaran itu dapat terealisasi dengan lancar dan sukses.

Pada peringatan Isra' Mi'raj yang dihadiri ribuan warga itu menghadirkan penceramah Tgk H Umar Ismail yang secara khusus didatangkan dari Banda Aceh.

Tgk Umar mengurai secara sistematis tentang keutamaan shalat wajib dan 9 hikmah yang terkandung dalam shalat berjamaah yang dilaksanakan tepat waktu serta sesuai tuntunan yang telah ditetapkan dalam rukun shalat.

Selain itu, penceramah juga memaparkan kilas balik kisah perjalanan Nabi Muhammad melaksanakan Isra' Mi'raj yang sampai sekarang secara terus menerus selalu diperingati setiap tahun oleh umat Islam seluruh dunia.

Bupati Sama Indra mengucapkan terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras dalam menyukseskan acara tersebut.      
    
Menurut Bupati, keberhasilan pihak panitia menyelenggarakan acara peringatan Isra` Mi`raj begitu meriah dan khidmat di Keude Bakongan itu, merupakan sebuah pekerjaan spektakuler karena telah berhasil menyulap bundaran dan jalan negara menjadi arena dakwah, yang dihiasi dengan tirai kasab bersulam emas, dan aneka lampu warna-warni.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak masyarakat agar mau bekerja keras seperti yang ditunjukkan dalam perjuangan Rasulullah menjemput shalat lima waktu dalam perjalanan sakral Isra' Mi'raj yang tidak pernah mengenal lelah.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015