Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe mengingatkan masyarakat agar mewaspadai banjir menyusul potensi hujan dalam beberapa hari ke depan di Kabupaten Aceh Utara.
"Hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari menjelang malam berpotensi terjadi di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya meliputi Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah," Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe Siswanto di Lhokseumawe, Kamis.
Siswanto mengatakan potensi hujan tersebut bisa menyebabkan meluapnya sejumlah sungai, sehingga merendam pemukiman penduduk maupun areal pertanian masyarakat.
Selain banjir, kata Siswanto, hujan lebat tersebut juga berpotensi menyebabkan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan masyarakat menghadapi potensi bencana tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap waspada akan potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Kami juga meminta masyarakat meningkatkan mitigasi guna mengurangi dampak yang ditimbulkan jika terjadi bencana," kata Siswanto.
Kepada masyarakat di pesisir, Siswanto juga mengingatkan potensi terjadi gelombang tinggi. Gelombang diperkirakan mencapai setengah hingga satu meter di perairan Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.
"Arah angin umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan hingga 20 kilometer per jam. Kami mengimbau nelayan mewaspadai gelombang laut," kata Siswanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari menjelang malam berpotensi terjadi di Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya meliputi Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Bener Meriah," Kepala BMKG Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe Siswanto di Lhokseumawe, Kamis.
Siswanto mengatakan potensi hujan tersebut bisa menyebabkan meluapnya sejumlah sungai, sehingga merendam pemukiman penduduk maupun areal pertanian masyarakat.
Selain banjir, kata Siswanto, hujan lebat tersebut juga berpotensi menyebabkan tanah longsor. Oleh karena itu, diperlukan kewaspadaan masyarakat menghadapi potensi bencana tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat tidak lengah dan tetap waspada akan potensi bencana alam seperti banjir dan longsor. Kami juga meminta masyarakat meningkatkan mitigasi guna mengurangi dampak yang ditimbulkan jika terjadi bencana," kata Siswanto.
Kepada masyarakat di pesisir, Siswanto juga mengingatkan potensi terjadi gelombang tinggi. Gelombang diperkirakan mencapai setengah hingga satu meter di perairan Kabupaten Aceh Utara dan sekitarnya.
"Arah angin umumnya bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan hingga 20 kilometer per jam. Kami mengimbau nelayan mewaspadai gelombang laut," kata Siswanto.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021