Meulaboh (ANTARA Aceh) - Penyedia jasa warung internet (warnet) di seputar Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dipadati pengunjung sejak memasuki awal Ramadhan 1436 Hijiriah.

Salah seorang penjaga usaha warnet di Jalan Sisinga Magaraja, Kecamatan Johan Pahlawan Adli di Meulaboh, Sabtu mengatakan, suasana demikian jarang terjadi dimana seluruh blok dalam warnet terisi penuh sejak pagi sampai sore.

"Pengunjung yang datang tidak kita data tapi pantauan kami usianya bervariasi ada yang remaja ada juga sudah bapak-bapak. Kebanyaan remaja karena mungkin mereka adalah pelajar yang sedang libur sekolah," katanya.

Selama bulan puasa ini pengelola warnet tidak menaikan atau menyesuaikan tarif meskipun kebutuhan pengguna jasa warnet semakin tinggi, apalagi selama ini tarif tersebut sudah ditetapkan bersama semua pengusaha warnet.

Keperluan pengunjung yang datang beragam, ada yang terpantau pihaknya untuk keperluan penelitian seperti mahasiswa bahkan ada juga yang hanya sekedar datang menghabiskan waktu sampai sore untuk bermain game online.

Sebut Adli, pihaknya tidak melarang masyarakat pengunjung memanfaatkan warnet dengan berbagai keperluan demikian, apalagi selama puasa jadwal buka untuk jam malam sudah berkurang karena di waktu sholat taraweh dilarang membuka warnet.

"Dari pagi pukul 09.30 WIB sampai sore pukul 18.00 WIB, jadi banyak remaja itu sengaja menghabiskan waktu dengan bermain game sampai menjelang waktu berbuka puasa, kalau malam kami busa setelah sholat tarawih" imbuhnya.

Selain warnet masyarakat Aceh Barat yang menghabiskan waktu selama puasa Ramadhan juga terpantau dibeberapa titik taman internet dan belajar bantuan dari Kementrian Telekomunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI.

Mayoritas pengguna jasa warnet di halaman kantor Perpusatakaan dan Arsip Aceh Barat tersebut adalah perempuan terutama adalah dari kalangan mahasiswi dari sejumlah perguruan tinggi diwilayah setempat.

"Sebelum puasa juga kita ada kemari, bukan untuk menghabiskan waktu puasa kami belajar karena selama puasa ini kuliah tidak aktif jadi harus diisi dengan kegiatan belajar, gitu saja," kata Selvi, salah seorang pengunjung kepada wartawan.

Sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Kasat Pol PP dan WH) Aceh Barat Ika Suhanas menyampaikan sudah mengingatkan kepada seluruh pengusaha diwilayah itu untuk menuruti aturan terkait jam malam.

"Kita sudah ada imbauan bersama juga pemerintah terkait aktivitas para penguasaha selama puasa Ramadhan, jam buka dan tutup termasuk jam larangan tidak boleh membuka usaha diwaktu tertentu," katanya.

Dia menyebutkan, aktivitas warnet selama ini terus dalam pemantauan pihaknya, bukan hanya mengenai jam aktivitas kerja mereka akan tetapi juga berkenaan dengan izin usaha dan pembatasan pengunjung bagi siswa berseragam sekolah.

Hal yang sama juga terjadi di Banda Aceh, warnet-warnet banyak dikunjungi, khususnya para pelajar yang kebetulan libur sekolah.

Pewarta: Pewarta : Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015