Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banda Aceh menggencarkan program turun ke rumah untuk membantu pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) dan indentitas lainnya terhadap warga lanjut usia (lansia).
"Ini bagian dari pelayanan untuk masyarakat, yang tidak bisa ke kantor karena masalah kesehatan atau disabilitas, kita datangi langsung," kata Kepala Disdukcapil Banda Aceh Emila Sovayana, di Banda Aceh, Rabu.
Emila mengatakan, tim Disdukcapil akan datang ke rumah lansia setelah adanya laporan masuk tentang warga yang belum memiliki identitas, namun tidak bisa mengurusnya karena persoalan kesehatan atau usia lanjut.
"Kalau ada laporan ada anggota keluarga yang seperti lansia, sakit, belum ada tanda pengenal seperti KTP, itu kita datangkan tim ke rumah untuk dilakukan proses perekaman," ujarnya.
Emila menyampaikan, program turun ke rumah tersebut telah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir dan terus ditingkatkan, namun saat ini ada keterbatasan karena sedang pandemi COVID-19.
Emila menuturkan, sejak Januari hingga November 2021 ini pihaknya lebih kurang sudah membantu membuat identitas sekitar 50 lansia, dilakukan berdasarkan jumlah laporan yang diterima.
"Kalau untuk tahun ini sejak Januari lebih kurang ada 50 lansia yang sudah kita bantu, umumnya itu setiap minggu ada laporan," katanya.
Emila menambahkan, mulai banyaknya laporan masyarakat terkait pembuatan identitas tersebut karena memang sosialisasi terus dilakukan, dan meminta warga segera membuat pengaduan jika ada anggota keluarga yang sakit, sehingga bisa diberikan bantuan pembuatan identitas di rumah.
"Tapi selama ini juga sudah ada masyarakat yang menghubunginya melalui keuchik gampong (kepala desa) atau perangkat lainnya untuk disampaikan ke Disdukcapil," ujar Emila.
Dirinya menegaskan pelayanan tersebut bakal diteruskan dilaksanakan bersama beberapa program pembuatan identitas lain seperti jemput bola, mengunjungi ke sekolah serta sejumlah program lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Ini bagian dari pelayanan untuk masyarakat, yang tidak bisa ke kantor karena masalah kesehatan atau disabilitas, kita datangi langsung," kata Kepala Disdukcapil Banda Aceh Emila Sovayana, di Banda Aceh, Rabu.
Emila mengatakan, tim Disdukcapil akan datang ke rumah lansia setelah adanya laporan masuk tentang warga yang belum memiliki identitas, namun tidak bisa mengurusnya karena persoalan kesehatan atau usia lanjut.
"Kalau ada laporan ada anggota keluarga yang seperti lansia, sakit, belum ada tanda pengenal seperti KTP, itu kita datangkan tim ke rumah untuk dilakukan proses perekaman," ujarnya.
Emila menyampaikan, program turun ke rumah tersebut telah dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir dan terus ditingkatkan, namun saat ini ada keterbatasan karena sedang pandemi COVID-19.
Emila menuturkan, sejak Januari hingga November 2021 ini pihaknya lebih kurang sudah membantu membuat identitas sekitar 50 lansia, dilakukan berdasarkan jumlah laporan yang diterima.
"Kalau untuk tahun ini sejak Januari lebih kurang ada 50 lansia yang sudah kita bantu, umumnya itu setiap minggu ada laporan," katanya.
Emila menambahkan, mulai banyaknya laporan masyarakat terkait pembuatan identitas tersebut karena memang sosialisasi terus dilakukan, dan meminta warga segera membuat pengaduan jika ada anggota keluarga yang sakit, sehingga bisa diberikan bantuan pembuatan identitas di rumah.
"Tapi selama ini juga sudah ada masyarakat yang menghubunginya melalui keuchik gampong (kepala desa) atau perangkat lainnya untuk disampaikan ke Disdukcapil," ujar Emila.
Dirinya menegaskan pelayanan tersebut bakal diteruskan dilaksanakan bersama beberapa program pembuatan identitas lain seperti jemput bola, mengunjungi ke sekolah serta sejumlah program lainnya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021