Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Barat Daya (Distanpan Abdya) mengakui bahwa ada puluhan hewan ternak jenis kerbau di kecamatan Kuala Batee dan kecamatan Babahrot mati mendadak. 

Kepala Bidang Peternakan Distanpan Abdya, Laili Suhari membenarkan ada ratusan hewan ternak jenis kerbau yang terpapar penyakit septicaemia epizootica (SE) atau penyakit ngorok.

“Iya benar ada kerbau yang mati mendadak, tapi itu kerbau liar yang bermain di kawasan Lama Tuha dekat Krueng Seumanyam,” kata Kepala Bidang Peternakan Distanpan Abdya, Laili Suhari.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi  penularan penyakit ngorok itu, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk menjumpai para peternak untuk suntik vaksin kerbau yang dinilai ada gejala. 

Pihaknya juga sudah menangani dan melakukan pengobatan terhadap kerbau yang sudah terpapar penyakit ngorok tersebut.  

Ia meminta kepada para peternak kerbau, jika melihat kerbau lesu, keluar air liur berlebih, suhu badan panas atau suka berbaring, segera laporkan kepada penyuluh atau dinas pertanian guna diberikan suntik vaksin.

“Jika tidak ditangani segera, risikonya kerbau itu mati, maka untuk mengantisipasinya dengan vaksin,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021