Markas Besar PBB, Washington (ANTARA Aceh) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (Rabu WIB) menyerukan bantuan sumbangan yang mendesak lebih dari 100 juta dolar AS kepada badan bantuan PBB yang akan diberikan kepada pengungsi Palestina.
Ban mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNRWA) adalah "pilar stabilitas" untuk lima juta pengungsi Palestina pada saat wilayah Timur Tengah dalam pergolakan krisis dan penderitaan.
Ia mengatakan agar semua pendonor segera memastikan bahwa bantuan 100 juta AS yang diperlukan UNRWA dapat diberikan sedini mungkin agar anak-anak Palestina bisa memulai tahun ajaran sekolah 2015-2016 tanpa penundaan.
Ban telah berbicara dengan beberapa pemimpin dunia dalam beberapa minggu terakhir tentang krisis pendanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di UNRWA, kata juru bicaranya.
PBB telah berjuang untuk menjaga beberapa upaya kemanusiaan tetap mengalir di Timur Tengah seperti di Suriah, Yaman, dan juga Irak di mana para pendonor berada di bawah tekanan untuk meningkatkan kontribusinya.
Perang Suriah yang sekarang memasuki tahun kelima telah mendorong lebih dari empat juta orang mengungsi melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, di mana badan pengungsi PBB UNHCR telah menggambarkan hal tersebut sebagai eksodus terbesar dalam satu generasi terakhir.
Ban mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNRWA) adalah "pilar stabilitas" untuk lima juta pengungsi Palestina pada saat wilayah Timur Tengah dalam pergolakan krisis dan penderitaan.
Ia mengatakan agar semua pendonor segera memastikan bahwa bantuan 100 juta AS yang diperlukan UNRWA dapat diberikan sedini mungkin agar anak-anak Palestina bisa memulai tahun ajaran sekolah 2015-2016 tanpa penundaan.
Ban telah berbicara dengan beberapa pemimpin dunia dalam beberapa minggu terakhir tentang krisis pendanaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di UNRWA, kata juru bicaranya.
PBB telah berjuang untuk menjaga beberapa upaya kemanusiaan tetap mengalir di Timur Tengah seperti di Suriah, Yaman, dan juga Irak di mana para pendonor berada di bawah tekanan untuk meningkatkan kontribusinya.
Perang Suriah yang sekarang memasuki tahun kelima telah mendorong lebih dari empat juta orang mengungsi melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, di mana badan pengungsi PBB UNHCR telah menggambarkan hal tersebut sebagai eksodus terbesar dalam satu generasi terakhir.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015