Meulaboh (ANTARA Aceh)- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Tengku Dirunding Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menyediakan 350 kuota penerimaan jalur mandiri untuk memberi kesempatan pendaftar yang tidak lulus pada Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2015.
Wakil Ketua I STAIN TD Meulaboh Mukhsinuddin, SAg, MM di Meulaboh, Kamis mengatakan, dari pengumuman hasil ujian termuat di laman resmi UM-PTKIN 2015, hanya 240 orang calon mahasiswa STAIN TD Meulaboh yang lulus.
"Karena tingginya minat dari calon mahasiswa (i) yang ingin masuk ke STAIN maka pada tahap ini kita memberikan kuota 350 orang. Yang tidak lulus pada UM PTKIN sekitar 110 orang dari peserta yang mendaftar mencapai 500-an,"katanya.
Dia menjelaskan, UM PTKIN adalah salah satu dari beberapa jalur yang disiapkan pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang langsung dikelola secara bersama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Selain memberikan ruang kepada pelajar diwilayah barat selatan Aceh melanjutkan pendidikan jenjang strata satu (S1) pada kampus tersebut, dibukanya jalur mandiri kampus sebagai seleksi terakhir bagi calon mahasiswa yang tidak lulus pada UM PTKIN 2015.
Wakil Ketua I STAIN TD Meulaboh ini berharap, terutama kepada seluruh peserta yang dinyatakan lulus agar segera melakukan pendaftaran ulang dengan menyiapkan segala berkas dan administrasi dibutuhkan.
"Pandaftaran ulang sudah dibuka sejak 28 Juli sampai 8 Agustus 2015. Adapun syarat-syarat yang harus dilengkapi calon mahasiswa ijazah legelisir terbaru dua lembar, phas foto terbaru tiga lembar," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk wawancana penentuan besaran biaya kuliah setiap mahasiswa dijadwalkan pada Selasa (10/8), dilanjutkan dengan pengumuman jumlah biaya kuliah pada Kamis (12/8) dan pembayaran uang kuliah 13-18 Agustus 2015.
Beberapa tahapan yang dilalui dalam ujian seleksi penerimaan mahasiswa terlihat antusias masyarakat terhadap perguruan tinggi agam cukup tinggi, terutama adalah pelajar yang berasal dari wilayah barat selatan Aceh (barsela).
Perguruan tinggi yang menyandang status negeri berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 31/2014 ini memiliki sembilan program study yang mengakomodir kebutuhan mahasiswa yang melanjutkan study agama.
"Kita berharap kepada yang sudah lulus segera mendaftar ulang dan yang belum lulus dapat mendaftarkan diri pada jalur mandiri di kampus kita di Jalan Sisingamanga Raja Meulaboh, Gampa," katanya menambahkan.
Wakil Ketua I STAIN TD Meulaboh Mukhsinuddin, SAg, MM di Meulaboh, Kamis mengatakan, dari pengumuman hasil ujian termuat di laman resmi UM-PTKIN 2015, hanya 240 orang calon mahasiswa STAIN TD Meulaboh yang lulus.
"Karena tingginya minat dari calon mahasiswa (i) yang ingin masuk ke STAIN maka pada tahap ini kita memberikan kuota 350 orang. Yang tidak lulus pada UM PTKIN sekitar 110 orang dari peserta yang mendaftar mencapai 500-an,"katanya.
Dia menjelaskan, UM PTKIN adalah salah satu dari beberapa jalur yang disiapkan pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang langsung dikelola secara bersama dengan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Selain memberikan ruang kepada pelajar diwilayah barat selatan Aceh melanjutkan pendidikan jenjang strata satu (S1) pada kampus tersebut, dibukanya jalur mandiri kampus sebagai seleksi terakhir bagi calon mahasiswa yang tidak lulus pada UM PTKIN 2015.
Wakil Ketua I STAIN TD Meulaboh ini berharap, terutama kepada seluruh peserta yang dinyatakan lulus agar segera melakukan pendaftaran ulang dengan menyiapkan segala berkas dan administrasi dibutuhkan.
"Pandaftaran ulang sudah dibuka sejak 28 Juli sampai 8 Agustus 2015. Adapun syarat-syarat yang harus dilengkapi calon mahasiswa ijazah legelisir terbaru dua lembar, phas foto terbaru tiga lembar," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk wawancana penentuan besaran biaya kuliah setiap mahasiswa dijadwalkan pada Selasa (10/8), dilanjutkan dengan pengumuman jumlah biaya kuliah pada Kamis (12/8) dan pembayaran uang kuliah 13-18 Agustus 2015.
Beberapa tahapan yang dilalui dalam ujian seleksi penerimaan mahasiswa terlihat antusias masyarakat terhadap perguruan tinggi agam cukup tinggi, terutama adalah pelajar yang berasal dari wilayah barat selatan Aceh (barsela).
Perguruan tinggi yang menyandang status negeri berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 31/2014 ini memiliki sembilan program study yang mengakomodir kebutuhan mahasiswa yang melanjutkan study agama.
"Kita berharap kepada yang sudah lulus segera mendaftar ulang dan yang belum lulus dapat mendaftarkan diri pada jalur mandiri di kampus kita di Jalan Sisingamanga Raja Meulaboh, Gampa," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015