Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dua desa di pedalaman Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, terisolir, karena jalur transportasi dari dan ke daerah itu putus total akibat longsor dan banjir.

Salah seorang tokoh masyarakat Zaiton Ludny yang dihubungi dari Tapaktuan, Senin menyatakan, longsor yang menimbun badan jalan di kawasan Gunung Desa Mersak, Kemukiman Menggamat pada Minggu (16/8) sekira pukul 20.00 WIB, melumpuhkan transportasi dari dan menuju ke dua desa, yakni Desa Simpang Dua dan Desa Simpang Tiga.

Disebutkan, masyarakat setempat tidak mempunyai akses transportasi lain untuk menuju pusat pemerintahan di Ibu Kota Kecamatan maupun untuk ke pasar guna berbelanja kebutuhan pokok.

Pemkab Aceh Selatan diminta segera membersihkan ruas jalan yang tertimbun tanah longsor itu untuk menghindari terlalu lama masyarakat di dua desa itu dalam kondisi terisolir.

"Kami harap Pemkab Aceh Selatan segera menerjunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan tanah longsor yang menimbun badan jalan di Menggamat," kata Zaiton.

Ia menyatakan, musibah ini agar tidak dibiarkan lama-lama karena akan berdampak bagi masyarakat di dua desa itu, yakni kehabisan persediaan kebutuhan bahan pokok, terganggunya akses pendidikan dan administrasi pemerintahan.  
    
Kapolsek Kluet Tengah, Iptu Yuhendri yang dihubungi terpisah membenarkan peristiwa tersebut dan mengakui jalur transportasi darat di dua desa tersebut lumpuh total akibat tertimbun longsor.

"Kami baru saja turun ke lokasi bersama pejabat Muspika, akses jalan antara pusat kota kecamatan ke dua desa yakni Desa Simpang Dua dan Desa Simpang Tiga tidak bisa ditembusi meskipun jalan kaki. Longsor yang menimbun jalan tidak bisa dibersihkan secara manual kecuali menggunakan alat berat," tegasnya.

Menurut Kapolsek, unsur Muspika Kluet Tengah sudah melakukan koordinasi dan melaporkan peristiwa tersebut ke instansi terkait di Tapaktuan.

"Saat ini kami sedang menunggu kehadiran alat berat untuk melakukan penanggulangan. Selain dua desa, beberapa desa lainnya juga turut terimbas banjir akibat diguyur hujan lebat Minggu malam. Namun kondisinya mulai membaik seiring telah surutnya luapan air," jelas Yuhendri.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas teknis di jajaran Pemkab setempat untuk percepatan penanggulangan bencana longsor di Menggamat.

Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah karena pihak BPBD belum ada memiliki alat berat (beco), sedangkan beberapa alat berat yang ada di dinas terkait sedang beraktivitas, sehingga agak kesulitan diberangkatkan ke lokasi bencana di Menggamat.

"Kami bersama Dinas Bina Marga dan Cipta Karya sedang berupaya mencari alat berat yang lain. Jika sudah ada segera kami terjunkan ke Menggamat untuk melakukan pembersihan tanah longsor yang menimbun badan jalan di dua desa tersebut. Kami upayakan tindakan penanganannya secepat mungkin," tegas Erwiandi.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015