Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan ribuan hektare kebun cengkeh di kabupaten kepulauan tersebut sudah tidak lagi produktif.
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar di Simeulue, Selasa, mengatakan luas kebun cengkeh di kabupaten itu mencapai 14.800 hektare.
"Dari 14.800 hektare kebun cengkeh tersebut, hanya 7.500 hektare di antaranya yang produktif. Sedangkan ribuan hektare lainnya tidak lagi produktif," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan ribuan hektare kebun cengkeh yang tidak lagi produktif tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Simeulue. Apalagi Pulau Simeulue pernah menjadi sentra cengkeh di era 70-an.
Kebun cengkeh tidak produktif, kata Hasrat Abubakar, selain tanamannya sudah tua, petani setempat juga beralih menanam pinang karena perawatannya mudah dan harganya lebih menjanjikan.
"Selain usia tanaman yang sudah tua, peremajaan tanaman cengkeh hampir tidak ada. Alasan masyarakat memilih bertani pinang karena perawatan mudah dan juga lebih menguntungkan," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan luas kebun pinang di Kabupaten Simeulue kini sudah mencapai ribuan hektare. Luasnya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, kata Hasrat Abubakar, dukungan pemerintah daerah kepada masyarakat berkebun pinang juga sangat tinggi, sehingga banyak kebun cengkeh beralih fungsi menjadi kebun pinang.
Dari data 2021, kata Hasrat Abubakar, jumlah petani pinang di Kabupaten Simeulue sebanyak 2.876 orang. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat pada 2022 karena minat masyarakat berkebun pinang semakin meningkat.
"Masyarakat beranggapan berkebun pinang lebih mudah dan juga lebih banyak untungnya. Sedangkan berkebun cengkeh itu banyak risikonya, di antaranya jatuh dari pohon saat memetik buah," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan jumlah cengkeh yang dipanen sepanjang 2021 mencapai 32 ton. Jumlah tersebut seharusnya bisa lebih banyak, namun pekerja memetik cengkeh semakin sulit didapat di Kabupaten Simeulue.
"Tukang petik buah cengkeh di Simeulue mulai susah di cari, sehingga banyak pemilik kebun cengkeh membiarkannya saat cengkeh berbuah. Padahal, harga cengkeh lumayan tinggi," kata Hasrat Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Hasrat Abubakar di Simeulue, Selasa, mengatakan luas kebun cengkeh di kabupaten itu mencapai 14.800 hektare.
"Dari 14.800 hektare kebun cengkeh tersebut, hanya 7.500 hektare di antaranya yang produktif. Sedangkan ribuan hektare lainnya tidak lagi produktif," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan ribuan hektare kebun cengkeh yang tidak lagi produktif tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Simeulue. Apalagi Pulau Simeulue pernah menjadi sentra cengkeh di era 70-an.
Kebun cengkeh tidak produktif, kata Hasrat Abubakar, selain tanamannya sudah tua, petani setempat juga beralih menanam pinang karena perawatannya mudah dan harganya lebih menjanjikan.
"Selain usia tanaman yang sudah tua, peremajaan tanaman cengkeh hampir tidak ada. Alasan masyarakat memilih bertani pinang karena perawatan mudah dan juga lebih menguntungkan," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan luas kebun pinang di Kabupaten Simeulue kini sudah mencapai ribuan hektare. Luasnya terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, kata Hasrat Abubakar, dukungan pemerintah daerah kepada masyarakat berkebun pinang juga sangat tinggi, sehingga banyak kebun cengkeh beralih fungsi menjadi kebun pinang.
Dari data 2021, kata Hasrat Abubakar, jumlah petani pinang di Kabupaten Simeulue sebanyak 2.876 orang. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat pada 2022 karena minat masyarakat berkebun pinang semakin meningkat.
"Masyarakat beranggapan berkebun pinang lebih mudah dan juga lebih banyak untungnya. Sedangkan berkebun cengkeh itu banyak risikonya, di antaranya jatuh dari pohon saat memetik buah," kata Hasrat Abubakar.
Hasrat Abubakar mengatakan jumlah cengkeh yang dipanen sepanjang 2021 mencapai 32 ton. Jumlah tersebut seharusnya bisa lebih banyak, namun pekerja memetik cengkeh semakin sulit didapat di Kabupaten Simeulue.
"Tukang petik buah cengkeh di Simeulue mulai susah di cari, sehingga banyak pemilik kebun cengkeh membiarkannya saat cengkeh berbuah. Padahal, harga cengkeh lumayan tinggi," kata Hasrat Abubakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022