PT Surveyor Indonesia (SI) mendukung budi daya kopi berkelanjutan dengan antuan pembuatan greenhouse untuk penyemaian dan penanaman bibit kopi yang berlokasi di Rancamaya, Bogor Selatan.
"PT Surveyor Indonesia menanamkan 300 bibit kopi yang berusia 7 bulan pada lahan awal seluas 1 hektare, dan menyiapkan sekitar 60 ribu bibit kopi robusta yang akan disemai di greenhouse," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan biji kopi sendiri merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar di Indonesia, karena wilayah Indonesia dikenal cocok untuk budi daya kopi lantaran memiliki struktur tanah yang baik. Selain itu, banyaknya wilayah pegunungan menjadi kombinasi yang sempurna untuk pembudidayaan tanaman kopi.
Baca juga: Pemerintah Aceh komit kembangkan kopi arabica Gayo
"Hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan penghasil biji kopi terbesar dan terbaik di dunia berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan tahun 2021," katanya.
Karena itu, membudidayakan tanaman kopi merupakan langkah tepat untuk membantu mensejahterakan masyarakat sekitar Kampung Pancasan Ngahiji Rancamaya yang terkena imbas pandemi COVID-19.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim ini digelar untuk mendukung pencapaian SGDs-2 dan SGDs-8, serta memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati tiap tanggal 10 Januari sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca juga: UMKM di Aceh kembang konsentrat kopi
“Penyemaian dan penanaman 300 bibit kopi ini merupakan upaya untuk membantu kesejahteraan masyarakat, semoga dengan diadakannya budi daya tanaman kopi mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan perekonomian warga Rancamaya," ujar Rosmanidar.
Program TJSL Surveyor Indonesia secara tanggap berinisiasi untuk turut andil dalam pemulihan perekonomian warga sekitar, khususnya para Petani kopi yang nantinya akan dibina secara berkelanjutan oleh Surveyor Indonesia agar hasil panennya dapat dimaksimalkan untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Rancamaya.
Sementara itu Ketua TJSL Surveyor Indonesia, Syahrul Ramadhan juga memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata untuk mendukung program penghijauan di Indonesia.
Baca juga: Dorong wisata kopi Gayo, Pemkab Bener Meriah gelar Kenduri Kopi
“Dengan diadakannya kegiatan penanaman bibit kopi, ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk mendukung program penghijauan di Indonesia, semoga kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas sirkulasi udara di daerah Rancamaya sebagai wujud melestarikan lingkungan sekitar,” kata Syahrul.
Kegiatan penanaman 300 bibit kopi dan 60 ribu bibit yang disemai diharapkan dapat bermanfaat untuk warga sekitar, respon masyarakat sangat antusias pada kegiatan ini. Surveyor Indonesia berharap kedepannya dapat berkontribusi untuk melakukan kegiatan penghijauan lainnya sebagai wujud dukungan pada program-program pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan memulihkan perekonomian di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"PT Surveyor Indonesia menanamkan 300 bibit kopi yang berusia 7 bulan pada lahan awal seluas 1 hektare, dan menyiapkan sekitar 60 ribu bibit kopi robusta yang akan disemai di greenhouse," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan biji kopi sendiri merupakan salah satu komoditi ekspor terbesar di Indonesia, karena wilayah Indonesia dikenal cocok untuk budi daya kopi lantaran memiliki struktur tanah yang baik. Selain itu, banyaknya wilayah pegunungan menjadi kombinasi yang sempurna untuk pembudidayaan tanaman kopi.
Baca juga: Pemerintah Aceh komit kembangkan kopi arabica Gayo
"Hingga saat ini Indonesia menjadi salah satu negara dengan penghasil biji kopi terbesar dan terbaik di dunia berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan tahun 2021," katanya.
Karena itu, membudidayakan tanaman kopi merupakan langkah tepat untuk membantu mensejahterakan masyarakat sekitar Kampung Pancasan Ngahiji Rancamaya yang terkena imbas pandemi COVID-19.
Kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim ini digelar untuk mendukung pencapaian SGDs-2 dan SGDs-8, serta memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia yang diperingati tiap tanggal 10 Januari sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Baca juga: UMKM di Aceh kembang konsentrat kopi
“Penyemaian dan penanaman 300 bibit kopi ini merupakan upaya untuk membantu kesejahteraan masyarakat, semoga dengan diadakannya budi daya tanaman kopi mampu membuka lapangan pekerjaan dan membantu meningkatkan perekonomian warga Rancamaya," ujar Rosmanidar.
Program TJSL Surveyor Indonesia secara tanggap berinisiasi untuk turut andil dalam pemulihan perekonomian warga sekitar, khususnya para Petani kopi yang nantinya akan dibina secara berkelanjutan oleh Surveyor Indonesia agar hasil panennya dapat dimaksimalkan untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Rancamaya.
Sementara itu Ketua TJSL Surveyor Indonesia, Syahrul Ramadhan juga memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kontribusi nyata untuk mendukung program penghijauan di Indonesia.
Baca juga: Dorong wisata kopi Gayo, Pemkab Bener Meriah gelar Kenduri Kopi
“Dengan diadakannya kegiatan penanaman bibit kopi, ini merupakan salah satu kontribusi kami untuk mendukung program penghijauan di Indonesia, semoga kegiatan ini juga dapat meningkatkan kualitas sirkulasi udara di daerah Rancamaya sebagai wujud melestarikan lingkungan sekitar,” kata Syahrul.
Kegiatan penanaman 300 bibit kopi dan 60 ribu bibit yang disemai diharapkan dapat bermanfaat untuk warga sekitar, respon masyarakat sangat antusias pada kegiatan ini. Surveyor Indonesia berharap kedepannya dapat berkontribusi untuk melakukan kegiatan penghijauan lainnya sebagai wujud dukungan pada program-program pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan memulihkan perekonomian di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022