Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Pabrik pengantongan semen akan dibangun di Pelabuhan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, dalam rangka meningkatkan kegiatan perekonomian di partai barat selatan Provinsi Aceh itu.
"Perluasan kawasan Pelabuhan Labuhanhaji seluas 10 hektare tersebut dapat menambah lokasi aktifitas bongkar muat barang dan penumpang serta di lokasi pelabuhan tersebut rencananya juga akan dibangun pabrik pengantongan semen," kata Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra di Tapaktuan, Kamis.
Menurutnya, selama ini kapal semen curah dari Padang, Sumatera Barat yang berlayar menuju Pelabuhan Krueng Raya Banda Aceh, selalu melewati Pelabuhan Labuhanhaji tersebut.
Kondisi itu, lanjut Bupati, memungkinkan untuk dibangun pabrik pengantongan semen curah di pelabuhan itu sehingga dapat mensuplai kebutuhan semen di wilayah pantai barat selatan Aceh.
Bupati menjelaskan, rencana perluasan lahan pelabuhan seluas 10 hektare itu telah dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kemaritiman di Jakarta dan usulan itu telah mendapat sambutan positif.
Hanya saja untuk mendukung program itu, kata Bupati, pihaknya perlu mempersiapkan Detail Engineer Design (DED) yang baru untuk disinkronkan dengan fasilitas infrastruktur yang telah ada di kompleks pelabuhan itu.
Sebab, sambungnya, keberadaan pabrik pengantongan semen curah itu akan menambah pendapatan masyarakat serta dapat menekan harga semen di pasaran khususnya untuk wilayah Aceh Selatan dan pantai barat selatan Aceh umumnya.
Pemkab Aceh Selatan sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk pengembangan Pelabuhan Labuhanhaji yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai satu-satunya Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera di pantai barat selatan Aceh.
Salah satu langkah yang sedang dilakukan saat ini adalah perluasan kawasan pelabuhan dari yang telah ada saat ini sekitar 3 hektare menjadi 10 hektare, sehingga dapat menambah lokasi aktifitas bongkar muat barang dan penumpang, katanya.
Disamping fasilitas infrastruktur yang telah ada seperti dermaga tambat PPI dan dermaga kapal feri, dalam kompleks pelabuhan itu rencananya juga akan dibangun dermaga bongkar muat barang untuk menampung semen curah yang diangkut oleh kapal barang dari Sumatera Barat.
Buffer PPI
Untuk mendukung keberadaan PPI Labuhanhaji sebagai satu-satunya PPI Samudera di pantai barat selatan Aceh, Pemkab Aceh Selatan juga terus meningkatkan sarana dan prasarana beberapa fasilitas Tempat Pendaratan Ikan (TPI), salah satunya adalah TPI Pasie yang berlokasi di Kecamatan Bakongan.
Bupati mengatakan, TPI Pasie tersebut statusnya sebagai buffer PPI Samudera Labuhanhaji dimana saat ini sedang dalam proses peningkatan sarana dan prasarana.
"Pada tahun 2016, direncanakan pembebasan lahan untuk pembangunan penambahan sarana dan prasarana di TPI Pasie Bakongan itu," ujar Bupati.
Ia berharap dengan pembangunan lokasi TPI Pasie Bakongan pada bagian dalam kuala, akan memudahkan proses pengangkutan ikan keluar dari TPI dimaksud dimana sarana untuk itu sedang diupayakan oleh pihaknya.
"Perluasan kawasan Pelabuhan Labuhanhaji seluas 10 hektare tersebut dapat menambah lokasi aktifitas bongkar muat barang dan penumpang serta di lokasi pelabuhan tersebut rencananya juga akan dibangun pabrik pengantongan semen," kata Bupati Aceh Selatan H T Sama Indra di Tapaktuan, Kamis.
Menurutnya, selama ini kapal semen curah dari Padang, Sumatera Barat yang berlayar menuju Pelabuhan Krueng Raya Banda Aceh, selalu melewati Pelabuhan Labuhanhaji tersebut.
Kondisi itu, lanjut Bupati, memungkinkan untuk dibangun pabrik pengantongan semen curah di pelabuhan itu sehingga dapat mensuplai kebutuhan semen di wilayah pantai barat selatan Aceh.
Bupati menjelaskan, rencana perluasan lahan pelabuhan seluas 10 hektare itu telah dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kemaritiman di Jakarta dan usulan itu telah mendapat sambutan positif.
Hanya saja untuk mendukung program itu, kata Bupati, pihaknya perlu mempersiapkan Detail Engineer Design (DED) yang baru untuk disinkronkan dengan fasilitas infrastruktur yang telah ada di kompleks pelabuhan itu.
Sebab, sambungnya, keberadaan pabrik pengantongan semen curah itu akan menambah pendapatan masyarakat serta dapat menekan harga semen di pasaran khususnya untuk wilayah Aceh Selatan dan pantai barat selatan Aceh umumnya.
Pemkab Aceh Selatan sedang mempersiapkan segala kebutuhan untuk pengembangan Pelabuhan Labuhanhaji yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai satu-satunya Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Samudera di pantai barat selatan Aceh.
Salah satu langkah yang sedang dilakukan saat ini adalah perluasan kawasan pelabuhan dari yang telah ada saat ini sekitar 3 hektare menjadi 10 hektare, sehingga dapat menambah lokasi aktifitas bongkar muat barang dan penumpang, katanya.
Disamping fasilitas infrastruktur yang telah ada seperti dermaga tambat PPI dan dermaga kapal feri, dalam kompleks pelabuhan itu rencananya juga akan dibangun dermaga bongkar muat barang untuk menampung semen curah yang diangkut oleh kapal barang dari Sumatera Barat.
Buffer PPI
Untuk mendukung keberadaan PPI Labuhanhaji sebagai satu-satunya PPI Samudera di pantai barat selatan Aceh, Pemkab Aceh Selatan juga terus meningkatkan sarana dan prasarana beberapa fasilitas Tempat Pendaratan Ikan (TPI), salah satunya adalah TPI Pasie yang berlokasi di Kecamatan Bakongan.
Bupati mengatakan, TPI Pasie tersebut statusnya sebagai buffer PPI Samudera Labuhanhaji dimana saat ini sedang dalam proses peningkatan sarana dan prasarana.
"Pada tahun 2016, direncanakan pembebasan lahan untuk pembangunan penambahan sarana dan prasarana di TPI Pasie Bakongan itu," ujar Bupati.
Ia berharap dengan pembangunan lokasi TPI Pasie Bakongan pada bagian dalam kuala, akan memudahkan proses pengangkutan ikan keluar dari TPI dimaksud dimana sarana untuk itu sedang diupayakan oleh pihaknya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015