Seoul (ANTARA Aceh) - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pidato perdamaian dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perdamaian yang diselenggarakan oleh Federasi Perdamaian Universal di Seoul, Korea Selatan berfokus pada harmonisasi.
"Semua orang butuh kedamaian. Semua agama memulai perundingan atau bertemu dengan perdamaian. Umat Islam dengan ucapan Assalamaualaikum yang artinya semoga kedamaian bersamamu. Umat Kristiani mengucapkan Shalom yang artinya kedamaian untukmu," kata JK dalam pidatonya pada Jumat.
Menurut Wapres, perdamaian merupakan harmoni yang diciptakan tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga antarnegara.
Selain itu, Wapres menilai diperlukan harmoni terhadap alam untuk menghindari perubahan iklim dan menciptakan ketahanan pangan.
"Harmoni dengan alam sangat penting karena jika tidak akan menyebabkan bencana. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah lainnya," kata JK.
Sementara itu, Ketua Dewan Penghargaan Perdamaian Sunhak Il Sik Hong dalam pembukaannya mengatakan sebelum abad XXI isu utama perdamaian adalah menghentikan peperangan dan kekerasan, namun pada saat ini tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa bertambah yaitu mengatasi bencana alam, berbagai macam penyakit serta perubahan iklim dan penggunaan energi.
"Karena generasi saat ini mengejar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kompetisi yang tanpa akhir, bumi sebagai rumah kita mendapat polusi berkelanjutan dan semakin rusak," jelas Il Sik.
Menurut Il Sik, generasi saat ini telah mendorong budaya baru untuk menghilangkan identitas egoisme, perbedaan ras, idealisme untuk menciptaka masyarakat yang damai berdasarkan kemanusiaan.
Il Sik mengatakan akan terus mencari para tokoh dunia yang berperan dalam menciptakan perdamaian, ketahanan pangan dan upaya pencegahan perubahan iklim.
"Semua orang butuh kedamaian. Semua agama memulai perundingan atau bertemu dengan perdamaian. Umat Islam dengan ucapan Assalamaualaikum yang artinya semoga kedamaian bersamamu. Umat Kristiani mengucapkan Shalom yang artinya kedamaian untukmu," kata JK dalam pidatonya pada Jumat.
Menurut Wapres, perdamaian merupakan harmoni yang diciptakan tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga antarnegara.
Selain itu, Wapres menilai diperlukan harmoni terhadap alam untuk menghindari perubahan iklim dan menciptakan ketahanan pangan.
"Harmoni dengan alam sangat penting karena jika tidak akan menyebabkan bencana. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah lainnya," kata JK.
Sementara itu, Ketua Dewan Penghargaan Perdamaian Sunhak Il Sik Hong dalam pembukaannya mengatakan sebelum abad XXI isu utama perdamaian adalah menghentikan peperangan dan kekerasan, namun pada saat ini tugas Perserikatan Bangsa-Bangsa bertambah yaitu mengatasi bencana alam, berbagai macam penyakit serta perubahan iklim dan penggunaan energi.
"Karena generasi saat ini mengejar pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kompetisi yang tanpa akhir, bumi sebagai rumah kita mendapat polusi berkelanjutan dan semakin rusak," jelas Il Sik.
Menurut Il Sik, generasi saat ini telah mendorong budaya baru untuk menghilangkan identitas egoisme, perbedaan ras, idealisme untuk menciptaka masyarakat yang damai berdasarkan kemanusiaan.
Il Sik mengatakan akan terus mencari para tokoh dunia yang berperan dalam menciptakan perdamaian, ketahanan pangan dan upaya pencegahan perubahan iklim.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015