Pemerintah Kota Sabang menyerahkan bantuan 34 unit jamban/WC sehat kepada penerima manfaat di beberapa gampong, guna menuntaskan program akses sanitasi yang layak bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah Kota Sabang Zakaria di Sabang, Rabu, mengatakan akses sanitasi yang layak sudah mencapai angka 98,6 persen. Hanya tersisa 1,4 persen keluarga di Kota Sabang yang belum memiliki akses sanitasi yang layak dan masih berperilaku buang air besar sembarangan (BABS).

“Kami menekankan kepada gampong yang belum open defecation free (ODF) atau masih ditemukan praktik BABS, baik karena persoalan akses sanitasi maupun karena perilaku warganya, agar dapat dijadikan prioritas sehingga persoalan tersebut dapat dituntaskan sesegera mungkin," kata Zakaria.

Bantuan tersebut merupakan bentuk implementasi rencana aksi Gerakan Bersama Sanitasi Aman dan Tuntas (Geber Santun) 2022.

Sekda turut berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan jamban/WC sehat, sehingga inovasi Geber Santun dan Pokja Sanitasi Saweu Gampong (Pos Saga) dapat berjalan lancar.

“Terutama kepada tim Pokja PPSP (Program Percepatan Sanitasi Perkotaan) yang terdiri dari Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan dan KB serta DLHK Kota Sabang atas upaya tanpa kenal lelah yang secara optimal berkesinambungan dalam mewujudkan pengelolaan air limbah domestik yang layak, aman dan berkelanjutan,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kota Sabang M Iqbal Sofyan menjelaskan pada akhir 2021, tim Pokja PPSP mencoba melakukan percepatan pengurangan BABS dengan membangun beberapa unit jamban/WC sehat yang bersumber dari dana APBK Sabang 2021.

Saat ini, lanjut dia, hanya lima gampong di Sabang yang belum ODF yaitu Gampong Kuta Barat, Gampong Kuta Timu, Gampong Balohan, Gampong Paya Seunara dan Gampong Iboih.

“Sementara sasaran pembangunan jamban/WC sehat ini adalah masyarakat kurang mampu yang berada pada tiga gampong yang masih BABS, yaitu 17 kepala keluarga untuk Gampong Balohan, 12 kepala keluarga untuk Gampong Paya Seunara dan lima kepala keluarga untuk Gampong Iboih," katanya.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Sabang juga menargetkan penuntasan permasalahan air minum, kekumuhan dan akses sanitasi dengan program 100-0-100 atau 100 persen terlayani air minum, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen akses sanitasi.

Seluruh target 100-0-100 tersebut diharapkan tercapai pada 2022, sehingga dibutuhkan kerja keras untuk mencapai target tersebut.

“Oleh karena itu semua pihak yang ada di lingkungan Kota Sabang harus bekerja sama menata kualitas kawasan permukiman agar lebih baik lagi dan target 100-0-100 akan dapat tercapai segera mungkin," katanya.

 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022