Aden, Yaman (ANTARA Aceh) - Sebanyak 30 orang tewas dan hampir 100 orang lagi cedera ketika dua pemboman bunuh diri yang ditujukan ke satu masjid yang dikuasa gerilyawan Al-Houthi di Ibu Kota Yaman, Sana'a, pada Rabu malam (2/8).

Seorang pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri di negeri tersebut, yang dikuasai oleh gerilyawan Al-Houthi, mengatakan satu masjid Syiah di Kabupaten Al-Jiraf, Sana'an, menghadapi serangan bunuh diri selama shalat. Tak lama setelah itu, satu kendaraan yang diisi bom meledak ketika anggota masyarakat sedang membantu korban.

Beberapa saksi mata di dekat lokasi ledakan mengkonfirmasi kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi-- 20 menit setelah pemboman bunuh diri pertama di dalam masjid tersebut, ledakan kedua terjadi melalui bom mobil yang menewaskan dan melukai puluhan pertugas medis.

Para pejabat medis di Sana'a mengatakan lebih dari 30 orang tewas dan hampir 100 orang lagi cedera selama kedua pemboman bunuh diri itu.

Tak lama setelah itu, anggota Negara Islam (IS) di negara tersebut, di dalam posting di beberapa media sosial dan media daring, mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut tapi pernytaan itu tak bisa diabsahkan secara independen.

Keamanan merosot tajam di Yaman sejak awal Maret, ketika konflik meletus di beberapa provinsi di bagian utara dan selatan negeri tersebut.

Yaman, salah satu negara Arab, telah dilanda salah satu perlawanan paling aktif dari kelompok Al-Qaida di wilayah Timur Tengah.

(Uu.C003)

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015