PT Bank Syariah Indonesia Tbk menyatakan terus berupaya mendorong peningkatan ekonomi petani di Provinsi Aceh melalui stimulus pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). 

“Insya Allah kita siap memberikan perhatian lebih besar lagi untuk sektor pertanian dan sektor lainnya (dengan KUR),” kata Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan di sela-sela kunjungan kerjanya meninjau langsung petani di Sabang bersama Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan S. Sulendrakusuma dan rombongan.

Arief menjelaskan bahwa BSI merupakan satu-satunya bank syariah yang mendapat kepercayaan untuk menyalurkan program stimulus pertumbuhan ekonomi dari pemerintah tersebut di Provinsi Aceh.

Pihaknya bertekad agar kehadiran bank syariah terbesar di Tanah Air itu dapat memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan seluruh sektor ekonomi, khususnya di bidang pertanian. Sehingga ke depan BSI mampu mengurangi kesenjangan sosial serta menghadirkan kemaslahatan yang lebih besar untuk umat.

Arief yang turut didampingi Group Head Mikro BSI Mohammad Isnaeni pun bersyukur pihaknya mendapat kepercayaan lebih dalam penyaluran stimulus ekonomi tersebut, karena target penyaluran KUR di Provinsi Aceh tahun 2022 sebesar Rp2,4 triliun naik dari tahun lalu yang hanya Rp1,4 triliun. 

“Alhamdulillah pada 2021, kita berhasil menyalurkan Ro1,6 triliun dari target yang diberikan Rp1,4 triliun,” katanya.

BSI mencatat dari Rp1,6 triliun KUR yang disalurkan di Provinsi Aceh, kucuran dana untuk sektor pertanian pada 2021 mencapai Rp413,48 miliar.

Arief berharap dengan fasilitas pembiayaan yang dikucurkan di sektor pertanian dapat melahirkan petani yang mumpuni, sehingga ekonomi petani terus meningkat di masa mendatang.

“Semoga kehadiran BSI ini dapat melahirkan dan meningkatkan kesejahteraan petani di masa mendatang,” katanya.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan RI Panutan S. Sulendrakusuma menilai penyaluran KUR di Aceh sudah tepat sasaran dan tidak ada kendala yang berarti dalam pendistribusiannya di lapangan. 

Dia pun mengapresiasi BSI yang handal mengemban program strategis pemerintah tersebut karena secara kelembagaan pasca merger 3 bank syariah, mampu menyalurkan KUR dengan baik. 

Pihaknya berharap KUR yang dialokasikan untuk Aceh pada tahun 2022 dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendorong pertumbuhan usaha khususnya di segmen mikro.

Ia mengatakan KUR mampu menjadi salah satu stimulus terpenting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

“Kami berharap BSI dapat memaksimalkan penyaluran program Pemerintah ini sehingga para pelaku usaha terus tumbuh dan bangkit di masa mendatang,” katanya.

Pihaknya sangat yakin dan optimistis penyaluran KUR di Provinsi Aceh berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan sehingga kehadirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Panutan menambahkan bahwa kunjungan tim KSP ke Kota Sabang untuk melihat langsung penyaluran KUR di sana.

“Kami ingin melihat langsung penyalurannya dan apakah ada kendala, sebab di Aceh merupakan daerah khusus pasca konversi berdasarkan dengan Qanun Lembaga Keuangan Syariah,” katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Panutan turut didampingi Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Presiden RI, Bustanul Arifin, Tenaga Ahli Madya Kedeputian III Kantor Staf Presiden RI, Aji Erlangga, Tenaga Ahli Muda Kedeputian III Kantor Staf Presiden RI, Siti Khairani Elhakim,Tenaga Terampil Kedeputian III Kantor Staf Presiden RI, Puti Shania dan Tenaga Terampil Kedeputian III, Syahid Izzulhaq.

Sebelumnya, rombongan juga mengunjungi BSI Kantor Cabang Sabang guna menanyakan langsung terhadap perkembangan pembiayaan dan juga kendala dalam pelaksanaan di lapangan.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022