Mekkah (ANTARA Aceh) - Jumlah jamaah calon haji Indonesia yang meninggal pada musibah crane jatuh di Masjidil Haram, Mekkah bertambah tiga orang, menjadi 10 orang.

"Ini nama baru, belum ada dalam daftar yang luka sebelumnya," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015M Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Senin dini hari.

Tiga nama baru tersebut 1) Sriyana Marjosihono No Paspor B1188078 asal SOC 27,  2)Masadi Saiman Tarimin No Paspor V222619 asal SUB 38 dan 3) Siti Rukayah Abdu Samad No Paspor A2714350 kloter SUB 39.

Arsyad mengatakan tiga nama baru tersebut sebelumnya telah dilaporkan hilang, tidak kembali ke pemondokan setelah musibah crane tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya bersama tim perlindungan jamaah proaktif mencari keberadaan mereka ke rumah sakit Arab Saudi, dan akhirnya menemukan kematian tiga jamaah tersebut setelah verifikasi dan identifikasi di pemulasaran jenazah di Al Muaisim.

"Tim melakukan verifikasi dan identifikasi hingga pukul 01.00 dini hari waktu Arab Saudi," ujar Arsyad.

PPIH  Daker Mekkah, lanjut dia, tetap membuka telepon khusus untuk menerima laporan dari keluarga atau kloter mengenai jamaah yang hilang, dan meminta ketua-ketua kloter terus memantau jamaah mereka dan segera melapor bila ada yang belum kembali.

"Kami akan terus masih akan terus memperbaharui data dan memonitor kondisi jamaah di rumah sakit Arab Saudi dan pemulasaran jenazah di Almuaisim," tutur Arsyad.

Pada Jumat Sore (11/9) hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan alat berat berupa crane yang menjadi peralatan perluasan Masjidil Haram roboh, dan menimpa jamaah yang ada di sekitar masjid terbesar itu.

Ratusan jamaah meninggal, 10 di antaranya dari Indonesia. Saat ini sekitar 23 jamaah Indonesia masih dalam perawatan di rumah-rumah sakit Arab Saudi, dan sebanyak 18 jamaah korban luka telah kembali ke pemondokan masing-masing.
 

Pewarta: Pewarta : Risbiani Fardaniah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015