Blangpidie (ANTARA Aceh) - Padi milik petani yang baru dipanen di lahan seluas 529 hektare di sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terendam banjir yang melanda wilayah itu pada Minggu (13/9).
     
Pantauan di sejumlah kecamatan di Abdya, Selasa, sejumlah petani di Desa Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan terlihat mengais padi mereka yang hanyut terbawa banjir.
     
Para petani itu terlihat sedikit demi sedikit mengumpulkan kembali padi yang terbawa air tersebut di atas pematangan sawah. Tidak sedikit padi yang telah dipotong hanyut hingga terbawa banjir.
     
Zakaria Abas, petani Desa Ie Lhob mengaku, seperti padi dalam satu hektare sawah miliknya hilang terbawa arus banjir.
     
Selain itu, lanjutnya, kualitas gabah hasil panen ini bakal tidak bagus karena sudah terendam banjir.
     
Hal senada juga diutarakan oleh salah seorang petani Desa Lhung Tarok, Kecamatan Jumpa, Nasruddin. Ia  menyatakan, banjir yang mengenangi areal sawah petani ini akibat hujan deras yang menguyur Abdya, sepanjang Minggu hingga malam.
     
"Hujannya cukup deras, ditambah lagi dengan saluran air yang kurang memadai. Jadi, pada saat hujan lebat, saluran yang ada ini tidak mampu menampung air hujan sehingga terjadi banjir," katanya.
    
Banjir di Kabupaten Abdya melanda semua areal persawahan milik petani di sembilan kecamatan, yakni, Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Blangpidie, Susoh, Jumpa, Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot.
     
Kepala Bidang Peningkatan Produksi Padi, Palawija dan Holtikultura pada Dinas Pertanian Abdya, Hamdani, mengatakan, akibat hujan deras yang menguyur Abdya ada Minggu hingga malam telah menyebabkan sedikitnya 529 hektare sawah petani rusak berat akibat terendam banjir.
     
"Abdya sedang panen raya sekarang. Jadi, banyak padi petani yang telah dipotong hanyut terbawa banjir. Yang paling parah, banjir melanda kawasan persawahan petani Kecamatan Susoh dan Jumpa," katanya.
     
Saat ditanya kerugian, Hamdan mengaku belum dapat memastikannya, karena sedang dalam proses pendataan di lapangan, dan diperkirankan dalam dua hari ini data kerugian yang dialami oleh petani sudah dapat diketahui.

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015