Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang merilis Kota Lhokseumawe merupakan wilayah terparah di Provinsi Aceh yang terkena kabut asap.

Prakirawan BMKG Stasiun Blang Bintang Zakaria, Senin mengatakan, sejak Sabtu (3/10) wilayah Provinsi Aceh kembali diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera.

"Sejak kemarin pagi wilayah kita kembali diselimuti kabut asap, akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Sumatera.  Kota Lhokseumawe merupakan kota yang paling parah diselimuti kabut asap," ujar Zakaria.

Zakaria menambahkan, jarak pandang di Kota Lhokseumawe semakin memburuk. Sebelumnya Sabtu (3/10) jarak pandang mencapai tiga kilometer, namun sekarang jarak pandangnya semakin terbatas.

Kabut asap tersebut karena pola angin dari timur dan saat tiba di atas Kota Lhokseumawe terjadi pembelokan angin ke arah utara sehingga asap-asap tersebut lebih banyak dan pekat.

"Untuk wilayah Provinsi Aceh sudah dua kali terjadinya kabut asap yang dampaknya cukup signifikan, berdasarkan pantau dari setelit Terra titik api di wilayah Sumatera masih cukup banyak," tutur Zakaria.

Menurut dia, diperkirakan dalam waktu dekat, kabut asap tersebut akan berkurang karena berpotensi terjadinya hujan. Dengan adanya hujan maka kabut asap tersebut akan menghilang apalagi wilayah Aceh sudah masuk musim hujan.

BMKG stasiun Blang Bintang selalu megirimkan data-data dan informasi mengenai cuaca ke sejumlah bandara. Untuk bandara Malikussaleh Lhokseumawe juga telah dikirimkan peringantan-peringatan.

"Data mengenai kabut asap, suhu udara, tekanan udara, jenis awan dan arah serta kecepatan angin selalu dikirimkan informasi terbaru kepada setiap bandara yang ada di Provinsi Aceh," kata Zakaria.

Pewarta: Pewarta : Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015