Lhokseumawe (ANTARA) - Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengirimkan bantuan untuk Perhimpunan Mahasiswa Asal Tanoh Gayo (Pematang) dan masyarakat asal daerahnya (perantauan) yang terjebak banjir di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
"Bantuan tersebut berupa uang Rp30 juta yang langsung dikirimkan oleh Bupati Bener Meriah pada Senin (1/12) pukul 21.56 WIB. Sementara bantuan dari Bupati Aceh Tengah Haili Yoga masih menunggu kepastian," kata Ketua Keluarga Masyarakat Gayo (KUMAGA) Salman Al-Farazi di Lhokseumawe, Senin.
Pihaknya mengumpulkan mahasiswa dari dua kabupaten dan juga pengungsi di Kota Lhokseumawe dengan rincian 284 mahasiswa terdampak dan 89 masyarakat terjebak bencana hidrometeorologi tersebut.
Bantuan ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka di perantauan, mengingat harga sembako dan kebutuhan pokok saat ini mengalami kenaikan signifikan.
"Bantuan ini telah kita sepakati akan dibagi rata dalam bentuk uang antara mahasiswa dan masyarakat yang terjebak sebesar Rp80 ribu per orang," ujar Salman.
Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di Aceh juga telah menyebabkan ratusan mahasiswa terdampak dan puluhan warga dari berbagai daerah terjebak, salah satunya di Kota Lhokseumawe.
Baca: Update bencana Aceh, jalan lintasan Bireuen ke Takengon putus total
Sampai saat ini, banyak mahasiswa dan masyarakat Gayo tidak dapat menghubungi keluarganya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah karena terbatasnya akses telekomunikasi.
Untuk diketahui, Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga Senin malam pukul 19.56 WIB, bencana ini telah berdampak pada 226 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).
Kemudian, untuk warga yang terdampak mencapai 214.382 kepala keluarga (KK) atau 1.418.872 jiwa. Diantaranya 97.305 KK dengan 443,001 jiwa mengungsi yang tersebar di 828 lokasi.
Dari angka itu, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 173 meninggal dan 204 masih dinyatakan hilang.
Baca: Update Bencana Aceh: 173 meninggal dunia, 443.001 mengungsi
