Blangpidie (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebagai bentuk untuk mengantisipasi terjadinya pembakaran hutan dan ilegal logging.
     
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Abdya, Herman Suryadi, di Blangpidie, Selasa mengatakan, sosialisasi yang dilakukan bersama dengan tim Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) bertujuan menjaga hutan tetap lestari dari ancaman ilegal logging.
     
Herman melanjutkan, ilegal logging yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab tersebut selain dapat menimbulkan bencana lonsor juga dapat menimbulkan titik api yang besar di hutan, apalagi bila hasil penebangan kayu sudah mulai kering.
     
"Banyak yang terjadi, kayu yang telah ditebang secara ilegal itu bila sudah kering dibakar pengarap lahan, sehingga menimbulkan kebakaran besar dan menyebabkan bencana alam yang diselimuti asap tebal," katanya.
     
Dilanjutnya, sosialisasi dilakukan bersama dengan tim Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) dan pihak kepolisian untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentinya untuk menjaga hutan agar tetap lestari.
     
"Kemarin kita lakukan sosialisasi di kawasan hutan lindung di daerah Sungai Krueng Sapi, di perbatasan Abdya dengan Kabupaten Gayo Lues, untuk hari ini  kita lakukan di Desa Adan Tangan-Tangan, dan selanjutnya di kawasan Kecamatan Lembah Sabil, Manggeng hingga seterusnya sampai sepekan ke depan," katanya.

Herman memastikan bahwa setelah pihaknya melakukan sosialisasi ini tidak ada lagi masyarakat yang melakukan penembangan liar di Kabupaten Abdya termasuk kepada penggarap lahan dan apabila kedapatan maka pihak Hutbun Abdya akan menindak tegas sesuai dengan peraturan negara.
     
Herman berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian hutan dari ancaman terjadinya pembakaran, bila ada masyarakat yang melakukan ilegal loging untuk dapat segera melaporkan ke Dishutbun untuk ditindaklanjuti.

Pewarta: Pewarta : Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015