Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi Kabupaten Aceh Timur menyatakan ikan tangkapan nelayan yang didaratkan di pelabuhan tersebut mencapai 80 ton per hari.

"Rata-rata ikan tangkap nelayan yang didaratkan di PPN Idi, mencapai 80 ton per hari," kata Kepala UPTD PPN Idi Kabupaten Aceh Timur Ermansyah di Aceh Timur, Kamis.

Ermansyah mengatakan puluhan ton hasil tangkapan ikan per hari oleh nelayan di pantai timur Provinsi Aceh tersebut diserap pasar tradisional untuk menjadi konsumsi rumah tangga maupun rumah makan.

Selain dipasarkan di pasaran lokal di Kabupaten Aceh Timur, kata Ermansyah, ikan tersebut dijual ke Medan maupun Sibolga di Provinsi Sumatera Utara untuk selanjutnya diekspor.

"PPN Idi masih memiliki kendala mengekspor ikan ke luar negeri, seperti gudang pendingin belum memiliki lisensi dan persyaratan lain yang belum memenuhi kriteria," kata Erwansyah.

Untuk ekspor ikan tentu, kata Erwansyah, juga harus memiliki relasi pengusaha atau biasanya disebut kerja sama antara pengusaha dalam negeri dengan pengusaha luar negeri. 

"PPN Idi juga belum memiliki gudang pendingin dengan kapasistas di atas 200 ton. Kendala ini menyebabkan banyak pedagang menjual ikan yang didaratkan di PPN Idi ke Medan maupun Sibolga," kata Ermansyah.

Sementara itu, kalangan pemasok ikan di PPN Idi Kabupaten Aceh Timur mengharapkan aktivitas ekspor di pelabuhan tersebut bisa terwujud, sehingga menambah lapangan pekerjaan masyarakat. 

"Kami berharap aktivitas ekspor hasil tangkapan nelayan segera dilakukan melalui PPN Idi. Apalagi status PPN Idi sudah wajar adanya aktivitas tersebut," kata Harto, pemasok ikan di PPN Idi.

Harto mengatakan ekspor ikan melalui PPN Idi akan membuka lapangan kerja baru terhadap nelayan dan sektor perikanan yang menjadi unggulan Pemerintah Aceh tentu akan lebih menggeliat.

Ia mengatakan selama ini ikan asal Aceh dijual ke Sumatera Utara. Di saat ikan asal Aceh ini dijual ke luar negeri, maka labelnya bukan lagi ikan Aceh, melainkan ikan Medan atau lainnya.

“Oleh karenanya, kami berharap Pemerintah Aceh segera membangun berbagai fasilitas PPN Idi, seperti gudang pending dengan kapasitas besar yang bisa menampung ikan dalam jumlah cukup banyak,” kata Hasto.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022