Camat Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang Fakhrurrazi Syamsuyar mengaku banyak menerima keluhan atau curhat masyarakat lewat sajak pantun terkait musibah banjir yang kerap melanda kawasan pesisir Bendahara.

"Kondisi banjir ya, seperti itu lah kira-kira. Sungai meluap lagi, padahal bekas banjir awal bulan Maret lalu belum hilang, hari ini datang lagi. Sampai ada warga Kampung Teluk Halban buat pantun dikirimkan ke saya sebagai ungkapan perasaan sedih masyarakat," kata Fakhrurrazi Syamsuyar di Aceh Tamiang, Jumat.

Berikut bait-bait pantun bahasa Tamiang yang dikirim warga kepada camat: "Naik perahu menuju Berandan, singgah sebentar di pulau Sembilan. Sudah nasib Teluk Halban banjir datang sudah setiap bulan".

Baca juga: Sejumlah desa di Kabupaten Aceh Utara direndam banjir

"Tepung ketan siberas pulut, hendak dibuat sikueh talam. Entahkan pasang ataupun surut, namun airnya bertambah dalam".

"Berandan name kota-nya dekat dengan Pangkalan Susu. Nasib badan cek berdaya kite sudah berbuat urang cek tahu".

Kemudian Camat Bendahara Fakhrurrazi Syamsuyar juga membuat pantun balasan untuk memotivasi warga Taluk Halban agar tidak larut dalam berkeluh kesah.

"Kalaulah singgah ke pulau Sembilan. Jangan lupe membeli ikan. Walaupeh pedeh nasib Teluk Halban, pelen usahe tetap kite lakukan".

Baca juga: Sejumlah jembatan di pedalaman Aceh Timur rusak

"Kalau hendak menuju Berandan janganlah tibe di hari petang. Kalau begini kondisi Teluk Halban Camat datang peh disuruh pulang". Demikian dua pantun yang ditulis Camat Fakhrurrazi Syamsuyar untuk menghibur perangkat kampung dan warga Teluk Halban.

Diketahui saat ini kampung yang terendam banjir di Kecamatan Bendahara meliputi Kampung Marlempang, Balai, Teluk Halban dan Rantau Pakam. Pemicu banjir akibat luapan sungai di titik tanggul yang jebol belum diperbaiki.

Menurut Camat Bendahara tanggul jebol yang tidak tertutup ada tiga titik yaitu di Kampung Marlempang berbatasan dengan Kampung Balai lebih kurang sepanjang 40 meter, Teluk Halban lebih kurang 100 meter dan Rantau Pakam lebih kurang 150 meter.

Baca juga: Kerugian sektor pertanian Aceh Utara akibat banjir capai Rp12,2 miliar

"Terparah di Teluk Halban terdapat dua titik tanggul jebol dengan akumulasi 100 meter. Sehingga air pasang sedikit langsung masuk ke kampung. Kondisi siang ini surut sedikit, tapi air luapan tanggul masih masuk kampung," ujar Fakhrurrazi.

Berdasarkan inventarisasi BPBP Aceh Tamiang tanggul jebol di Kecamatan Bendahara sebanyak lima titik terdiri dari Kampung Marlempang satu titik, Teluk Halban dua titik dan Rantau Pakam dua tiitik.

"Panjang tanggul jebol Rantau Pakam sekitar 60 meter, Teluk Halban dua titik masing-masing 30 meter dan Marlempang sekitar 25 meter," kata Kepala Bidang Rahab Rekonstruksi BPBD Aceh Tamiang Said Hanafiah.

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022