Sekitar 500 kilogram limbah cangkang tiram yang terdapat di Pantai Alue Naga direstorasi kembali ke laut untuk menjaga lingkungan dan bisa berkembang lagi menjadi tiram.

“Kegiatan restorasi tersebut sebagai wujud untuk menjaga lingkungan serta memberikan solusi terhadap permasalahan limbah cangkang tiram yang selama ini hanya dibiarkan menumpuk,” kata Tengku Jamaika di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan bersama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan beberapa mahasiswa dari STKIP Al-Wasliyah dan Inkubator FEB USK. 

Pelopor restorasi cangkang tiram, Syardani M. Syarif atau yg lebih dikenal Teungku Jamaika menyebutkan cangkang tiram yang direstorasi atau diletakkan kembali ke dalam air tersebut bisa berkembang lagi menjadi tiram. 

Menurut dia cangkang tersebut juga akan menjadi tempat hidup dan menyediakan makanan bagi berbagai macam ikan, udang, kepiting, termasuk burung. 

“Sekitar tiga bulan sudah tumbuh tiram, nanti bisa dipanen kalau sudah mencapai 6 bulan," katanya. 

Selain bermanfaat secara ekonomis, restorasi limbah cangkang tersebut juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjernihkan air. 

"Satu biji tiram itu bisa menjernihkan air sampai 50 galon. Selain itu, juga berfungsi untuk menjaga keasaman dan meningkatkan kualitas air laut," katanya. 

Ia juga mengklaim bahwa kegiatan restorasi cangkang tiram ini sudah populer dilaksanakan di luar negeri sebagai penjernih air laut yang berada di pelabuhan atau yang sudah tercermari limbah industri, tetapi baru pertama kali dilakukan di Indonesia. 

"Kita berharap dapat kita perkenalkan ke seluruh Aceh, juga akan kita mulai sosialisasikan ke anak SD sampai perguruan tinggi," katanya. 

Ia juga mengajak  masyarakat bisa memanfaatkan kembali limbah cangkang tersebut dengan cara direstorasi dan Pemerintah Aceh juga dapat melihat potensi tiram sebagai sumber pendapatan. 

"Aceh itu ada 18 kabupaten kota yang mempunyai wilayah pesisir laut. Artinya, kawasan tersebut berpotensi untuk kita kembangkan tiram. Jika ini kita kelola secara profesional ini akan menjadi sumber ekonomi masyarakat yang luar biasa," katanya.

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022