Dari atas kubah putih empat segi itu, lantunan ayat-ayat Suci Al Quran dan suara azan mengumandang sebagai tanda masuknya waktu pelaksanaan shalat, dan terdengar menembus hingga beberapa desa di Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya.

Menara segi empat bercat putih berdampingan dengan kubah biru menjulang tinggi, apalagi dipadu birunya langit sehingga menambah kagum setiap mata kala memandang rumah ibadah umat Islam itu, yang kemudian diberi nama Masjid Nyak Sandang, diresmikan 26 Maret 2022.

Berdiri kokohnya masjid ditengah-tengah areal perkampungan Gampong Lhuet itu tidak terlepas dari sosok Nyak Sandang yang berperan penting dalam pembelian pesawat pertama Republik Indonesia, juga sebagai cikal bakal armada udara maskapai Garuda Indonesia Arways.

Masjid Nyak Sandang  itu dirancang dengan arsitektur moderen yang berkonsep Islam, Iman dan Ihsan tersebut dibangun di atas lahan 4.900 meter per segi terdiri dari bangunan utama, balai pengajian dan menara dengan kapasitas tampung mencapai 940 jamaah.

Kehadiran masjid tersebut akan menjadi sejarah yang  membuktikan patriotisme masyarakat Aceh, khususnya Nyak Sandang yang  ikut andil menyumbangkan harta kekayaannya (obligasi) untuk membeli pesawat pertama Negara Republik Indonesia kala itu.

Masjid tersebut berdiri atas dasar tiga permintaan Nyak Sandang yang saat itu diundang ke Istana dan bertemu langsung Presiden Joko Widodo, Maret 2018.

Dalam pertemuan dengan Kepala Negara, Nyak Sandang menyampaikan tiga permintaan kepada Presiden, pertama katarak dimatanya agar dioperasi, kedua bisa melaksanakan ibadah haji dan ketiga dibangun sebuah Masjid.

Ketiga permintaan tersebut dipenuhi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, termasuk Masjid megah yang menelan anggaran Rp34 miliar lebih bersumber dari APBN dan mulai dibangun pada Oktober 2020.
  . 
Tokoh Desa Lhuet M Amin Yunus menuturkan  masyarakat cukup bangga dengan adanya masjid tersebut, dengan harapan kedepan masjid itu mampu menjadi icon bagi masyarkat Aceh dan Aceh Jaya khususnya sebagai bukti Aceh ada saat masa kemerdekaan Indonesia.  

“Kami sebagai masyarakat Desa Lhuet khususnya dan Aceh Jaya umumnya sangat berterimakasih kepada Presiden RI atas bantuan dan pembangunan masjid ini dan cukup bangga dengan kehadiran masjid ini sebagai icon dan lambang kehadiran saat perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajah,” M Amin Yunus.  

Diharapkan  ke depan masjid Nyak Sandang ini akan lebih makmur dan jamaahnya semakin banyak dalam melaksanakan ibadah dan kajian keagamaan lainnya. Sejak diresmikan juga sudah ramai penggunjung  dari dalam maupun dari luar Aceh Jaya.

M Amin Yunus juga menambahkan pasca penyerahan Masjid Nyak Sandang dari PUPR kepada Bupati Aceh Jaya belum dilengkapi fasilitas seperti sajadah panjang baik untuk shaf perempuan dan juga laki-laki.

“Kami berharap adanya bantuan fasilitas masjid seperti sajadah dari para darmawan untuk kelengkapan masjid ini," kata dia menjelaskan.  

Masjid Nyak Sandang nilai cukup besar jika di Kelola oleh satu desa, ia berharap kedepan masjid ini dapat dikelola oleh Kecamatan dan Kabupaten Aceh Jaya dalam pengoperasiannya apalagi kebutuhan dalam mengelola masjid semewah dan semegah ini cukup besar.

Kini masjid Nyak Sandang mulai di fungsikan warga sekitar baik untuk shalat berjamaah lima waktu dan juga mulai melaksanakan shalat Jumat bersama masyarakat muslim di daerah itu. 

Kehadiran pesawat yang sebagian dananya merupakan sumbangan dari Nyak Sandang itu juga memiliki peranan besar bagi bangsa Indonesia untuk membangun hubungan diplomatik dengan negara-negara luar di awal Kemerdekaan RI.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022