Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Tim SAR dan relawan akhirnya menemukan mayat Markus (48), korban yang tertimbun tanah longsor saat mencari durian di Gunung Janjang Urek, Kecamatan Labuhanhaji Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (11/12).

Camat Labuhanhaji Tengah, Surya Dharma kepada wartawan di Tapaktuan, Selasa menyatakan, mayat korban longsor warga Desa Cacang itu ditemukan hari ini sekitar pukul 11.00 WIB, setelah dilakukan proses pencarian selama empat hari empat malam.

Sebelumnya proses pencarian sempat mengalami kendala dan hambatan, sebab alat berat jenis beco tidak bisa dikerahkan ke lokasi untuk memindahkan tumpukan material tanah setinggi 3 meter yang menimbun korban, sebab jarak lokasi kejadian dengan pemukiman penduduk mencapai 5 Km.

Untuk menuju ke lokasi hanya bisa dengan berjalan kaki dengan mendaki dan menyusuri lereng gunung yang terjal dan berliku dengan masa tempuh perjalanan selama 4 jam.

Namun hal itu tidak menjadi kendala bagi tim pencari yang terdiri dari masyarakat, Satgas SAR, PMI, Tanaga dan TNI/Polri. Upaya penggalian tumpukan tanah secara manual dengan menggunakan skop dan cangkul terus dilakukan sejak Sabtu (12/12) hingga Selasa (15/12) pagi.

"Sebelumnya dalam proses penggalian tanah, tim pencari telah menemukan bungkusan rokok dan alat masak milik korban namun jasad korban belum berhasil ditemukan meskipun bau menyengat sudah tercium," ujarnya.

Akhirnya pada Selasa pagi diputuskan untuk didatangkan ulama pimpinan Pesantren Bustanul Qura, Desa Ujong Batu Kecamatan Labuhanhaji bernama Tgk Nasir, untuk berzikir dan membaca doa di lokasi, hasilnya beberapa saat kemudian jasad korban langsung ditemukan, kata seorang warga setempat, M Nasir alias Made.      Saat ditemukan, kondisi jasad korban terjepit di bebatuan dan tertimbun tanah longsor yang terjadi Jumat (11/12) sekira pukul 20.00 WIB.

"Sejak Sabtu (12/12) pagi proses pencarian terus dilakukan oleh masyarakat, Satgas SAR, PMI, Tagana dan komponen TNI/Polri secara manual. Selama tiga hari, kerja keras warga tidak membuahkan hasil karena terhambat medan sangat sulit dan ketinggian tanah longsor mencapai 3 meter. Pada hari keempat (Selasa-red), jasat Markus baru ditemukan telah tewas terjebit batu longsor," kata Camat.

Kapolsek Labuhanhaji, Ipda Harun yang dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat korban tertimbun longsor tersebut.

"Keterangan kami peroleh, mayat korban terhimpit batu dan terkubur tanah longsor. Kondisi mayat sudah dalam keadaan memprihatinkan karena sudah empat hari terkubur dalam tanah," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Erwiandi, yang dikonfirmasi terkait hilangnya seorang warga Desa Alai, Kecamatan Kluet Timur, Sabtu (12/12) lalu, bernama Rahman, hingga saat ini belum ditemukan.

Dikatakan, pihaknya dengan dibantu Satgas SAR, masyarakat dan TNI/Polri, terus melakukan proses pencarian dengan menerjunkan perahu karet (Rubber Boat) untuk menyusuri aliran Sungai Kluet dan sebagian lainnya menyusuri kawasan pegunungan desa setempat.

Pewarta: Pewarta : Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015