Dinas Sosial Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 8.017 keluarga penerima manfaat (KPM) setempat telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
"Dari data terakhir sudah sampai 85 persen tersalurkan atau sebanyak 8.017 orang dari total 9.338 KPM," kata Kepala Dinas Sosial Banda Aceh Arie Maula Kafka, di Banda Aceh, Senin.
Arie mengatakan, bantuan tunai minyak goreng tersebut diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan, dan diserahkan sekaligus untuk tiga bulan untuk setiap KPM terhitung April, Mei dan Juni 2022.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan sembako sebanyak Rp200 ribu per keluarga. Bantuan tersebut juga diserahkan sekaligus dengan BLT minyak goreng.
"Semuanya dalam bentuk uang, untuk beli minyak goreng, per orang Rp300 per bulan, kalau sembako Rp200 ribu dan hanya satu bulan," ujarnya.
Semua bantuan tersebut, kata Arie, disalurkan melalui kantor pos Indonesia sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, mereka selaku pemerintah daerah hanya bersifat mendampingi prosesnya.
"Nama mereka itu juga langsung dari pusat, daerah biasanya untuk mengawasi dan memastikan bantuan itu sampai ke masyarakat," kata Arie.
Arie menambahkan, untuk penyaluran bantuan tersebut sampai hari ini masih terus berlangsung hingga dipastikan mencapai 100 persen atau semua masyarakat terdaftar menerimanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Dari data terakhir sudah sampai 85 persen tersalurkan atau sebanyak 8.017 orang dari total 9.338 KPM," kata Kepala Dinas Sosial Banda Aceh Arie Maula Kafka, di Banda Aceh, Senin.
Arie mengatakan, bantuan tunai minyak goreng tersebut diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan, dan diserahkan sekaligus untuk tiga bulan untuk setiap KPM terhitung April, Mei dan Juni 2022.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan sembako sebanyak Rp200 ribu per keluarga. Bantuan tersebut juga diserahkan sekaligus dengan BLT minyak goreng.
"Semuanya dalam bentuk uang, untuk beli minyak goreng, per orang Rp300 per bulan, kalau sembako Rp200 ribu dan hanya satu bulan," ujarnya.
Semua bantuan tersebut, kata Arie, disalurkan melalui kantor pos Indonesia sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, mereka selaku pemerintah daerah hanya bersifat mendampingi prosesnya.
"Nama mereka itu juga langsung dari pusat, daerah biasanya untuk mengawasi dan memastikan bantuan itu sampai ke masyarakat," kata Arie.
Arie menambahkan, untuk penyaluran bantuan tersebut sampai hari ini masih terus berlangsung hingga dipastikan mencapai 100 persen atau semua masyarakat terdaftar menerimanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022