Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Program Startup4Industry yang merupakan gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari startup guna mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat yang berbasis pemecahan permasalahan yang ada di industri.

"Saya berharap Program Startup4Industry dapat terus menjaga dan mengembangkan ekosistem Industri 4.0 serta menjadi hub antara penyedia teknologi, kebutuhan industri dan masyarakat, asosiasi, pemerintah, dan juga sektor swasta," kata Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo secara virtual, Selasa.

Pada kesempatan itu Dody membacakan sambutan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Seminar Nasional Startup4Industry dan Pembukaan Rangkaian Program Startup4Industry.

Dody mengajak para tech startup Indonesia bergabung dan menjadi bagian dari ekosistem Startup4Industry.

Ia menyampaikan dunia telah mengadopsi teknologi digital, di mana hal itu tidak saja mengubah cara membeli masyarakat namun juga bagaimana mengambil keputusan dan membuat model-model bisnis baru.

Berdasarkan data dari e-Conomy SEA 2021 Report, ekonomi digital Indonesia di 2021 mencapai 70 miliar dolar AS dan diprediksi tumbuh menjadi 146 miliar dolar AS pada 2025 dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 20 persen.

"Nilai tersebut sangatlah besar dan harus dapat kita manfaatkan. Oleh karena itu, salah satu strategi yang harus ditempuh pemerintah Indonesia adalah mempercepat transformasi teknologi baik di sektor industri maupun masyarakat," ujar Dody.

Menurutnya, sejak Making Indonesia 4.0 diluncurkan telah banyak upaya dan kerja untuk merealisasikan hal tersebut. Pembangunan Pusat Industri Digital 4.0, ditunjuknya lima lighthouse Industri 4.0, dan juga tumbuh dengan pesatnya tech startup Indonesia serta talenta-talenta digital merupakan beberapa upaya dan kerja yang telah dilakukan.

"Kini saatnya kita menunjukkan secara nyata, bagaimana transformasi teknologi dapat membantu industri tumbuh dan berkembang," ujar Dody.

Melalui tema “Inspiring Industry Transformation”, Startup4industry 2022 akan menampilkan hasil-hasil dari solusi tech startup Indonesia untuk menginspirasi serta memacu industri dan masyarakat engambil peran besar dalam revolusi Industri 4.0.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menyampaikan program tersebut merupakan langkah nyata untuk mengembangkan startup berbasis teknologi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJM) 2020-2024 serta Rencana Strategis Kemenperin 2020-2024.
 

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita pada Seminar Nasional Startup4Industry dan Pembukaan Rangkaian Program Startup4Industry secara virtual, Selasa. (ANTARA/ Tangkapan Layar Aplikasi Zoom)


"Tahun 2022 ini merupakan tahun ke-5 penyelenggaraan Program Startup4industry, di mana beberapa capaian yang dihasilkan sampai dengan saat ini antara lain 723 startup telah berpartisipasi dalam kompetisi dengan menghasilkan 73 finalis," ujar Reni.

Adapun beberapa kegiatan pada Startup4industry 2022 adalah kompetisi implementasi teknologi yang menjaring 20 finalis dan memperebutkan total hadiah uang pembinaan sebesar Rp100 juta.

Kemudian proyek implementasi dilaksanakan oleh 20 startup finalis kompetisi di 20 mitra implementasi (IKM, Kelompok Usaha Bersama IKM, Sentra IKM), dengan total anggaran sebesar Rp800 juta, serta penyelenggaraan sosialisasi, webinar, lokakarya, dan pelatihan.

"Program Startup4Industry diharapkan dapat membentuk ekosistem solusi teknologi dan nantinya diharapkan dapat memperkuat Ekosistem Industri 4.0," pungkas Reni.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022