Bireuen (ANTARA Aceh) - Bagi umat muslim memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW disetiap tahunnya sudah menjadi sebuah tradisi penting. Maulid pada umumnya merupakan ekspresi rasa cinta umat Islam kepada Rasulnya.

Beragam cara dilakukan umat Islam di seluruh dunia untuk memperingati hari kelahiran Nabi akhir zaman itu. Khusus di Aceh, peringatan maulid biasanya diisi dengan acara-acara keagamaan seperti ceramah, menyantuni anak yatim, zikir dan doa bersama.

Pengurus masjid Baiturrahim Jeunieb  Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen menyelenggarakan peringatan Maulid akbar Nabi Muhammad SAW bertempat di komplek masjid tersebut, Kamis (24/12/2015). Peringatan Maulid tahun ini diselenggarakan bersamaan dengan penyantunan terhadap 400 orang anak yatim yang berasal dari 43 Gampong dalam Kecamatan Jeunieb sebagaimana itu disampaikan oleh panitia peyelenggara Tgk Anwar Ibrahim Janggot Sengkoe.

Lebih lanjut Tgk. Anwar menyampaikan peringatan Maulid yang diselenggarakan hari ini merupakan kegiatan rutin pegurus masjid setiap tahun yaitu termasuk dalam kegiatan peringatan hari-hari besar Islam. Untuk acara peringatan Maulid tahun ini diisi oleh group zikir dari Dayah Mudi Mesra Samalanga.

Acara peringatan Maulid ini juga dihadiri oleh Bupati Bireuen H Ruslan M Daut bersama Forkorfinda, Ketua KPA Bireuen Tgk Darwis Jeunieb, Aqia Abubakar yang juga tokoh masyarakat Jeunieb, serta semua unsur Muspika Kecamatan Jeunieb, istansi pemerintah lainnya, para ulama pimpinan dayah/pesantren, para kepala sekolah, pengusaha, tokoh pemuda/wanita dan lain-lain.

Bupati Bireuen H Ruslan M Daut, mengatakan mulai hari ini tanggal 12 rabiul awal 1437 H diseluruh dunia Islam akan memperingati hari lahirnya pemimpin dunia yang tiada bandingannya yaitu peringatan Maulidnya Nabi Besar Muhammad SAW, juga di Aceh umumnya, di Kabupaten Bireuen khususnya dilaksanakan di setiap Gampong.

Oleh karena itu kami menyampaikan terimakasih kepada pengurus Masjid setempat yang telah bekerja maksimal dan dengan membangun kebersamaan/kekompakan mampu menyelenggarakan peringatan Maulid akbar, peringatan Maulid ini sangat tepat, karena ribuan masyarakat yang hadir ke acara ini sudah tersedia makanan kenduri Maulid.

Selain itu Bupati juga mengemukakan bahwa esensi dari peringatan Maulid adalah bagaimana kita menggerakkan masyarakat untuk mau mempelajari dan mengkaji sejarah kehidupan, prilaku, dan akhlak Rasulullah Nabi Besar Muhammad SAW dan mau mengimplementasikan dalam hidup dan kehidupannya sehari-hari.

Ketua Panitia pelaksanan Tgk Anwar Ibrahim yang didampinggi Sekretaris Tgk Azhari,S.Sos dan Camat Jeunieb Amiruddin, Ba dalam laporannya mengatakan Jumlah Anak-anak Yatim yang kita santuni pada peringatan Maulid tahun ini sebanyak 400 Anak Yatim dengan jumlah sedekah 100 ribu per Anak Yatim dengan jumlah dana 40 Juta Rupiah dan 1 ekor Kerbau ditambah 1 ekor sapi dengan jumlah dagingnya sekitar 350 Kilogram.

Kegiatan menyantuni para anak yatim merupakan kewajiban kita umat islam yang mampu, bukan hanya pada suasana memperingati Maulid tetapi setiap saat kita wajib memperhatikan para anak yatim yang berada disekeliling kita. Rasulullah mengancam bagi orang-orang yang menyia-nyiakan anak yatim.

Oleh karena itu kegiatan menyantuni anak yatim pada peringatan Maulid adalah bentuk atau cara mengajak setiap masyarakat lain untuk meniru cara-cara memperlakukan anak yatim yang benar. Mereka tidak ada lagi ayahnya, maka proses untuk meneruskan pembelajaran/pendidikan untuk mereka harus berjalan, baik pendidikan agama maupun pendidikan umum.

Dengan momentum peringatan Maulid ini mengajak semua yang hadir untuk mencontohi prilaku, akhlak dan cara-cara rasul menyantuni anak yatim, sekaligus mengimplementasikan cara-cara hidup pribadi dan bermasyarakat ala rasulullah Muhammad SAW, kata Ketua Panitia.

Pewarta: Pewarta : Yudi Wbc

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2015